dengan lauk pauk sayur mayur dan parutan kelapa, jenang
abang, jenang putih, dan jajan pasar.
d.
Ritual Sepasaran
Upacara sepasaran merupakan suatu upacara yang
menandai bahwa bayi telah berumur
sepasar (lima hari).
Sepasar merupakan satu rangkaian hari Jawa, yaitu Pon, Wage,
Kliwon, Legi, Paing. Upacara sepasaran biasanya
diselenggarakan secara sederhana. Upacara sepasaran
dilakukan pada sore hari dengan melakukan kenduri yang
disaksikan oleh keluarga dan tetangga terdekat. Kenduri atau
sesajian selamatan kemudian dibawa pulang oleh yang
menyaksikannya.
e.
Ritual Selapanan
Upacara sepasaran merupakan suatu upacara yang
menandai bahwa bayi telah berumur selapan
(tiga puluh lima
hari). Upacara selapanan pada kalangan masyarakat tertentu
bersamaan dengan pemberian nama bagi si bayi. Tempat
penyelenggaraan upacara selapanan biasanya di pendapa atau
di ruang samping rumah atau di suatu ruang yang cukup luas
untuk menyelenggarakan upacara.
f.
Ritual Tedak Siti
Upacara Tedak Siti itu sendiri memiliki filosofi agar kelak
anak tersebut setelah dewasa nanti kuat dan mampu berdiri
sendiri dalam menempuh kehidupan yang penuh tentangan,
untuk mencapai cita citanya. Upacara ini ditandai dengan sang
anak menapakkan
kakinya, berjalan pada ketan warna-warni
hingga mencapai puncaknya.
2.
Fase Remaja
|