Start Back Next End
  
5
Harga sirup Sarangsari :
Botol 620 ml
: Rp 27.500,- 
2.3.3
Analisa Kemasan Sarangsari
Gambar 2.1 (Kemasan Sirup Sarangsari)
Heritage.
Itulah yang diakui oleh Hadi Semedi sebagai aset yang paling
berharga karena Sarangsari sudah berdiri sejak tahun 1934.
Sirup Sarangsari khas
dengan kemasan yang berupa botol bir berwarna hijau, dan label yang berwarna jingga.
Sarangsari adalah satu-satunya sirup lokal yang menggunakan botol bir sebagai
kemasan.
Menurut Pak Syarif selaku mantan Pengawas Pelaksana Proyek
PT
Sarangsari, warna hijau dari botol bir dapat menjaga kualitas sirup dan melindunginya
dari sinar matahari yang dapat merusak kualitas sirup yang tidak menggunakan bahan
pengawet ini, bila dibandingkan
dengan merek-merek sirup lain
yang menggunakan
pengawet dan botol bening. Selain tanpa pengawet, sirup ini berbahan dasar gula tebu,
sehingga
dipercaya masyarakat dari generasi ke generasi dapat menghindarkan
konsumen dari penyakit gangguan hati. 
Menurut hasil wawancara dengan  Hadi Semedi, Sirup Sarangsari tidak berubah
sejak dahulu, masih dengan kemasan botol hijau dan label oranye. Warna dasar label
oranye dipertahankan karena warna ini diasosiasikan dengan Belanda. Logo Sarangsari
terdiri dari logotype Sarangsari, dan
maskot yang berupa gadis penari Bali. Hanya ada
4 merek sirup besar di tahun 1959 (Sarangsari, ABC, Bango & Marjan) sehingga saat
dilakukan penasionalisasian seluruh perusahaan asing oleh Presiden Soekarno,
Sarangsari memilih maskot yang berupa gadis penari Bali untuk menyenangkan hati
sang Presiden yang ibunya berasal dari pulau dewata. Selain itu, alasan penggunaan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter