![]() 10
2.9 Pembanding
Berikut adalah brand destinasi yang menjadi pembanding dari proses penciptaan
brand destinasi Krui.
2.9.1 Kota Yogjakarta
Pemikiran mengenai perlunya penciptaan citra diri (Brand Image), dimunculkan
oleh Gubernur DIY pada awal tahun 2001, dimana pada saat itu daerah-daerah di
Indonesia berlomba-lomba menciptakan semboyan atau slogan yang mewakili citra
daerahnya, namun hanya dipahami oleh masyarakatnya sendiri. Daerah Istimewa
Yogyakarta menciptakan citra yang merefleksikan atau menjadi indikator nilai (value
indicator) bagi semua orang, baik di dalam maupun di luar negeri.
Terdapat 3 (tiga) hal yang mendasar alasan Yogyakarta menciptakan brand
Jogja Never Ending Asia"yakni :
Krisis ekonomi yang berlanjut menjadi krisis multidimensional sejak beberapa
yang silam telah membawa dampak yang serius terhadap kondisi politik,
ekonomi dan sosial. Kondisi ini menyebabkan investor, trader, dan wisatawan
merasa khawatir untuk berkunjung. Dalam kondisi yang penuh dengan
ketidakpastian tersebut, Yogyakarta telah membuktikan sebagai kawasan yang
relatif aman dan damai dengan semangat keharmonisan, saling menghormati
(respect to each other) dan demokrasi. Kondisi yang kondusif dan
menguntungkan ini harus senantiasa dipelihara sehingga image baik tentang
Yogyakarta akan terus tertanam dibenak para investor, pelaku usaha dan
wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
Globalisasi yang direfleksikan dalam istilah 4 I (industri, investasi, informasi
dan individualis) telah mendorong munculnya persaingan antar negara, antar
daerah untuk merebut pasar dunia. Dalam kondisi yang penuh persaingan seperti
itu, Yogyakarta perlu secara serius membangun posisi yang jelas (clear
positioning), kekuatan yang berbeda/khas dan unik (strong differentiation)
Yogyakarta telah menyadari bahwa marketing places akan mendorong
tumbuhnya perdagangan, pariwisata dan investasi atau TTI (trade, tourism,
investment) untuk mendorong pembangunan ekonomi. Yogyakarta menyadari
bahwa strategi membangun brand image sangatlah diperlukan, karena brand
tersebut akan menjadi indikator nilai (value indicator) yang akan didukung oleh
seluruh stakeholder di Yogyakarta.
Gambar 2.1 Identitas Visual kota Yogyakarta
2.9.1.1 Visi dan Misi Identitas Visual kota Yogyakarta
Visi :
Jogja Never Ending Asia mempunyai visi untuk menjadikan Yogyakarta to become
|