Start Back Next End
  
7
Selain diwilayah Krui masyarat adat Saibatin juga mendiami wilayah adat
Labuhan Maringgai, Pugung, Jabung, Way Jepara, Kalianda, Raja Basa, Teluk
Betung, Padang Cermin, Cukuh Balak, Way Lima, Talang Padang, Kota Agung,
Semaka, Suoh, Sekincau, Batu Brak, Belalau, Liwa, Ranau, Martapura, Muara Dua
dan Kayu Agung.
2.5.4 Ragam Hias Lampung
Kain tapis merupakan salah satu jenis kerajinan tradisional masyarakat Lampung
dalam menyelaraskan kehidupannya baik terhadap lingkungannya maupun Sang
Pencipta Alam Semesta. Oleh sebab itu, munculnya kain tapis ini ditempuh melalui
tahap-tahap waktu yang mengarah kepada kesempurnaan teknik tenun, maupun cara-
cara memberikan ragam hias yang sesuai dengan perkembangan kebudayaan
masyarakat.  
Dengan demikian yang dimaksud dengan Tapis Lampung adalah hasil tenun
benang kapas dengan motif, benang perak atau benang emas dan menjadi pakaian
khas suku Lampung. Jenis tenun ini biasanya digunakan pada bagian pinggang ke
bawah berbentuk sarung yang terbuat dari benang kapas dengan motif seperti motif
alam, flora dan fauna yang disulam dengan benang emas dan benang perak.
Adanya komunikasi dan lalu lintas antar kepulauan Indonesia sangat
memungkinkan penduduknya mengembangkan suatu jaringan maritim. Dunia
kemaritiman atau disebut dengan zaman bahari sudah mulai berkembang sejak
zaman kerajaan Hindu Indonesia dan mencapai kejayaan pada masa pertumbuhan
dan perkembangan kerajaan-kerajaan islam antara tahun 1500 - 1700 .
Bermula dari latar belakang sejarah ini, imajinasi dan kreasi seniman pencipta
jelas memengaruhi hasil ciptaan yang mengambil ide-ide pada kehidupan sehari-hari
yang berlangsung disekitar lingkungan seniman dimana ia tinggal. Penggunaan
transportasi pelayaran saat itu dan alam lingkungan laut telah memberi ide
penggunaan motif hias pada kain kapal. Ragam motif kapal pada kain kapal
menunjukkan adanya keragaman bentuk dan konstruksi kapal yang digunakan.
2.6 Objek Wisata
Objek pariwisata unggulan dari kota Krui adalah wisata bahari. Hal ini
dikarenakan kota krui berada di daerah pesisir dan langsung berhadapan dengan
Samudera Hindia. Saat menuju senja masyarakat dapat menikmati matahari terbenam
di sepanjang garis pantai wilayah Krui.
Wisatawan kerap menjadikan pantai di krui sebagai lokasi berselancar karena
ombak yang khas dan jarang dijumpai ditempat lain di dunia. Selain wisata bahari
terdapat berbagai jenis wisata lainya yang berada di kecamatan tetangga wilayah
krui. 
2.6.1 Wisata Bahari
Berbagai kegiatan dapat dilakukan dalam wisata bahari diantaranya adalah
berselancar, memancing, berenang, olah raga pantai lainya dan fotografi. Berikut
adalah nama-nama pantai yang terdapat didaerah krui dan sekitarnya.
1. Pantai Tanjung Setia
2. Pantai Labuhan Jukung
3. Pantai Mandiri
4. Karang Nyimbor
5. Pantai Way Redak
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter