Start Back Next End
  
6
Crust Pastry, Flaky Pastry, Puff Pastry, Croissant, Choux Pastry, dan Phyllo
Pastry.
Secara spesifik, umumnya perbedaan pastry
dengan produk bakery lainnya
adalah penggunaan laminating fat/lemak semi padat dan plastis yang digunakan
dalam pembentukan adonan melalui proses pelipatan adonan dengan cara di roll,
contohnya adalah Danish Pastry, Puff Pastry, dan Croissant. Namun, ada juga
pastry
yang dibuat dengan cara proses rub-in (pencampuran lemak/margarin
dengan tepung terigu), produk tersebut dikenal dengan nama Pie.
4.
Biskuit/Cookies
Biskuit atau cookies
merupakan produk kue kering yang terbuat dari bahan
utama: tepung terigu, telur, margarin dengan tambahan bahan lain, seperti
coklat, kacang almond, mede dan lain sebagainya. Berdasarkan kondisi
adonan/tingkat kekerasan adonan, maka produk biskuit/cookies dibedakan
menjadi 2 golongan besar, yaitu adonan keras (hard dough) dan adonan lunak
(soft dough) dengan berbagai macam variasi produk.
-
Cracker
Adonan Cracker biasanya terbuat dari adonan keras (hard dough) yang
difermentasi
dengan yeast
menggunakan bahan baku asam yang memodifikasi
adonan. Berbagai variasi penggunaan bahan, penambahan rasa, bentuk, ukuran,
serta penggunaan topping seperti rempah-rempah, minyak yang di-spray di atas
adonan, termasuk produk-produk cracker yang umum dibuat dalam industri.
-
Biskuit/Cookies
Adonan biskuit/cookies terbuat dari adonan lunak (soft dough) yang dibedakan
menjadi beberapa bentuk, berdasar cara pembentukan adonan, seperti wirecut
biscuit, cutting machine biscuit, rotary molded biscuit,
dan deposit biscuit.
Umumnya, biskuit/cookies
yang kita kenal sehari-hari adalah tipe jenis deposit
atau sempit (spritz). Bahan-bahan yang digunakan di antaranya adalah: tepung
terigu protein rendah, gula, margarin dan telur, dengan cara adonan dimasukkan
ke dalam kantong plastik adonan dan dituang atau dibentuk langsung di loyang.
2.3
Sejarah Cake
Sejarah Cake dan bolu menurut buku Seri Resep Terampil Cake and Pastry oleh
Yasa Boga sebenarnya berasal dari daratan Eropa dan diperkenalkan kepada
masyarakat Indonesia oleh bangsa Belanda selama masa penjajahan. Di Eropa
sendiri setiap negara sedikitnya memiliki satu jenis cake yang demikian
istimewanya hingga terkenal di seluruh manca negara. Pada Awalnya cake telah
dikenal oleh bangsa Mesir kuno. Cara pengolahan serta bahan-bahannya sangat
sederhana dan dibuat untuk keperluan upacara-upacara keagamaan. Sekarang ini
mutu dan rasa cake
maupun pastry
pasti telah jauh berbeda. Dengan wawasan
yang makin berkembang manusia menambahkan dan mencampurkan macam-
macam bahan dan aroma sehingga sekarang ini cake begitu luas variasinya. 
2.4
Sejarah Cake Pops
Sejarah cake pops menurut Koran Jakarta, 29 Januari 2013, cake pops
tercipta
dari sisa cake yang tidak terpakai. Pastry chef di toko-toko kue di Amerika sana
kerap kebingungan mengolah sisa potongan cake
ketika selesai menghiasnya.
Terlalu sayang untuk dibuang tapi potongan cake
tersebut memang tidak
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter