![]() BAB 2
DATA DAN ANALISA
2.1 Sumber Data
Sumber data dan informasi untuk mendukung Tugas Akhir ini diperoleh
dengan berbagai macam cara, antara lain :
Wawancara dengan Bapak Herriyanto, selaku pemilik dan pendiri
Flavoila.
Website :
1.
Wikipedia.com
2.
Rotiunyilvenus.com
3.
Id.openrice.com
4.
Tempatmakan.net
Kuesioner secara online dan langsung.
Wawancara dengan karyawan serta kepala baker di Flavoila.
Observasi secara langsung di toko Bread Berry (saat belum berganti
nama).
2.1.1 Hasil Kuesioner
Kuesioner diisi secara online (melalui https://docs.google.com) dan
secara langsung (dibagikan di toko roti). Total keseluruhan kuesioner diisi
oleh sekitar 45 orang responden.
Kesimpulan yang bisa didapatkan dari kuesioner tersebut adalah :
1.
Roti unyil lebih sering dikonsumsi sebagai camilan.
2.
Roti unyil masih dianggap sebagai old food
3.
Dibandingkan roti berukuran biasa, roti unyil belum terlalu populer
untuk dikonsumsi.
4.
Identitas visual mempengaruhi konsumen untuk membeli produk dan
memasuki toko roti.
2.2 Sejarah Roti
Dalam sejarahnya, roti merupakan makanan saji tertua. Pendatang di
Eropa dari 30.000 tahun yang lalu menemukan pati residu di atas batu yang
digunakan untuk menggembur tanaman. Sekitar 10.000 SM, dengan permulaan
era Neolitik dan tersebarnya agrikultur, biji-bijian menjadi andalan dalam
pembuatan roti. Ada berbagai sumber ragi yang tersedia untuk membuat roti
awal. Ragi udara dapat dimanfaatkan dengan membiarkan adonan mentah
terkena udara selama beberapa waktu sebelum dimasak. Cara yang paling umum
untuk membuat ragi adalah dengan membiarkan sebagian adonan dari hari
sebelumnya untuk digunakan sebagai bentuk awal.
3
|