Start Back Next End
  
11
merupakan bahan ringan, sekitar 95% udara, dengan sifat isolasi yang sangat
baik dan digunakan dalam semua jenis produk dari kemasan minuman untuk
menjaga minuman panas atau dingin untuk bahan kemasan yang menjaga
komputer anda tetap aman saat pengiriman.
Polystyrene foam dihasilkan dari campuran 90-95% polystyrene dan 5-
10% gas seperti n-butana atau n-pentana. Dahulu, blowing agent yang digunakan
adalah CFC (Freon), karena golongan senyawa ini dapat merusak lapisan ozon
maka saat ini tidak digunakan lagi, kini digunakan blowing agent
yang lebih
ramah lingkungan. Polystyrene
dibuat dari monomer stirena melalui proses
polimerisasi. Polystyrene
foam dibuat dari monomer styrene
melalui
polimerisasi suspensi pada tekanan dan suhu tertentu, selanjutnya dilakukan
pemanasan untuk melunakkan resin dan menguapkan sisa blowing agent. 
Polystyrene
bersifat kaku, transparan, rapuh, inert secara kimiawi, dan
merupakan insulator yang baik. Sedangkan polystyrene
foam merupakan bahan
plastik yang memiliki sifat khusus dengan struktur yang tersusun dari butiran
dengan kerapatan rendah, mempunyai bobot ringan, dan terdapat ruang antar
butiran yang berisi udara yang tidak dapat menghantar panas sehingga hal ini
membuatnya menjadi insulator panas yang sangat baik. Pada umumnya, semakin
rendah kerapatan foam, akan semakin tinggi kapasitas insulasinya. Simbol untuk
kode identifikasi resin polystyrene yang dikembangkan oleh American Society of
the Plastics Industry (SPI) adalah (logo panah memutar), simbol ini menyatakan
jenis plastiknya (polystyrene, PS) dan mempermudah proses daur ulang. 
2.1.5 Peraturan Pemerintah Mengenai Persampahan
a.  UU No. 18 tahun 2008
Pasal 15
Produsen wajib mengelola kemasan dan/atau barang yang
diproduksinya yang tidak dapat atau sulit terurai oleh proses alam.
b.   PP No. 81 tahun 2012
Pasal 16
Penanganan sampah meliputi kegiatan:
a.
pemilahan;
b.
pengumpulan;
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter