Start Back Next End
  
9
Orang
tua juga sebaiknya mengenalkan gadget
pada anak mulai usia  
4 – 5 tahun. Di bawah usia itu sebaiknya jangan. Pasalnya, di usia ini, neuron saraf
seorang anak sedang berkembang dan fungsi radiasi di gadget
bisa sedikit
menghambat pertumbuhan neuron tersebut.
Sejalan pertambahan usia, ketika anak masuk usia pra remaja, orang
tua bisa memberi kebebasan yang lebih, karena anak usia ini juga perlu gadget untuk
fungsi jaringan sosial mereka. Di atas usia 5 tahun (mulai 6 tahun sampai usia 10
tahun) misalnya, orang
tua bisa memperbanyak waktu anak bergaul dengan gadget .
“Di usia ini, anak sudah harus menggali informasi dari lingkungan. Jadi, bolehlah
kalau tadinya cuma seminggu sekali selama setengah jam dengan supervisi dari
orang
tua, kini setiap Sabtu dan Minggu selama dua jam. Boleh
main games  atau browsing mencari informasi,” jelas Jovita. Intinya, menurut Jovita,
kalau orang tua sudah menerapkan kedisiplinan sedari awal, maka di usia pra remaja,
anak akan bisa menggunakan gadget  secara bertanggung
jawab dan tidak
kecanduan gadget .
2.2.2.1.4 Waspada Antisosial
Bermain gadget dalam durasi yang panjang dan dilakukan setiap hari
secara kontinyu, bisa membuat anak berkembang ke arah pribadi yang antisosial. Ini
terjadi karena anak-anak ini tidak diperkenalkan untuk bersosialisasi dengan orang
lain. Ambil contoh dua orang anak usia 5 tahun yang sama-sama tengah menunggu
penerbangan bersama orang
tua mereka. Salah seorang anak memegang tablet
terbaru, sementara yang satunya menghabiskan waktu menunggu jadwal terbang
dengan berkeliling di ruang tunggu, berkomunikasi dengan orang baru di sebelahnya,
dan mengamati sekitarnya. “Dari sini bisa kita lihat, anak yang tidak memegang
tablet akan mendapat lebih banyak pembelajaran secara konkret,” ujar Jovita.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter