Start Back Next End
  
4
2.3.
Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu alam (bahasa Inggris: natural science; atau ilmu pengetahuan alam) adalah
istilah yang digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu
dimana objeknya adalah
benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum, berlaku kapan pun
dimana pun. Tingkat kepastian ilmu alam relatif tinggi mengingat objeknya yang
kongkrit, karena hal ini ilmu alam juga disebut ilmu pasti.
Sains (science) diambil dari kata latin scientia yang arti harfiahnya adalah
pengetahuan. Sund dan Trowbribge merumuskan bahwa Sains merupakan kumpulan
pengetahuan dan proses. Sedangkan Kuslan Stone menyebutkan bahwa Sains adalah
kumpulan pengetahuan dan cara-cara untuk mendapatkan dan mempergunakan
pengetahuan itu. Sains merupakan produk dan proses yang tidak dapat dipisahkan. 
Sains sebagai proses merupakan langkah-langkah yang ditempuh para ilmuwan
untuk melakukan penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan tentang gejala-
gejala alam. Langkah tersebut adalah merumuskan masalah, merumuskan hipotesis,
merancang eksperimen, mengumpulkan data, menganalisis dan akhimya
menyimpulkan. Dari sini tampak bahwa karakteristik yang mendasar dari Sains ialah
kuantifikasi artinya gejala alam dapat berbentuk kuantitas.
Ilmu alam mempelajari aspek-aspek fisik & nonmanusia tentang bumi dan alam
sekitarnya. Ilmu-ilmu alam membentuk landasan bagi ilmu terapan, yang keduanya
dibedakan dari ilmu sosial, humaniora, teologi, dan seni.
Ilmu-ilmu alam membagi menjadi dua kelompok yaitu ilmu alam (the physical
sciences) dan ilmu hayat (the biological sciences) (Jujun. S. 2003). Ilmu alam ialah
ilmu yang mempelajari zat yang membentuk alam semesta sedangkan ilmu hayat
mempelajari makhluk hidup di dalamnya. Ilmu alam kemudian bercabang lagi
menjadi fisika (mempelajari massa dan energi), kimia (mempelajari substansi zat),
astronomi (mempelajari benda-benda langit dan ilmu bumi (the earth sciences) yang
mempelajari bumi kita.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter