Jawa Tengah, antara tahun 778-850. Selama 75 tahun berkuasa di
Mataram, keluarga Syailendra banyak mendirikan bangunan suci
Buddhist berupa candi seperti Candi Kalasan, Plaosan, Sari, Borobudur,
Pawon dan Mendut.
Kerajaan Majapahit adalah Negara Kesatuan Indonesia kedua
setelah Sriwijaya yang dibangun oleh umat Buddha dan Hindu. Umat
Buddha dan Hindu dalam zaman keprabuan Majapahit, berhasil
mengantarkan bangsa Indonesia memasuki zaman keemasannya.
Setelah keprabuan Majapahit mengalami zaman keemasan, pada
masa pemerintahan Hayam Wuruk dengan Maha Patihnya Gajah Mada
yang beragama Buddha, akhirnya mengalami keruntuhan karena
kerukunan hidup umat beragama serta persatuan kesatuan rakyat
Majapahittidak dapat lagi dipertahankan.
Pada zaman pemerintahan kolonial Belanda di Jakarta didirikan
Perhimpunan Theosofi oleh orang-orang Belanda terpelajar. Tujuan dari
Theosofi ini mempelajari inti kebjaksanaan semua agama dan untuk
menciptakan inti persaudaraan yang universal. Theosofi mengajarkan
pula kebijaksanaan dari agama Buddha, di mana seluruh anggota
Thesofi tanpa memandang perbedaan agama, juga mempelajari agama
Buddha. Dari sini lahirlah penganut
agama Buddha di Indonesia, yang
setelah Indonesia merdeka mereka menjadi pelopor kebangkitan kembali
agama Buddha di Indonesia.
The Boan An yang menjadi pimpinan GSKI dan Perhimpunan
Pemuda Theosofi Indonesia, kemudian ditahbiskan menjadi Bhikkhu di
Burma dengan nama Bhikkhu Ashin Jinarakkhita (yang kemudian lebih
dikenal dengan panggilan Sukong). Tahun 1956 saat kebangkitan
kembali agama Buddha di bumi Indonesia, Bhikkhu Ashin Jinarakkhita-
lah yang memimpin kebangkitan kembali agama Buddha ke seluruh
lndonesia. Karena itu Bhikkhu Ashin Jinarakkhita dinyatakan sebagai
Pelopor Kebangkitan agama Buddha secara nasional di Indonesia.
2.2.5 Profil Ayya Pundarika
Nama Bhikkuni
: Y.A Bhikkuni Nyana Pundarika
Mahatheri
Nama Kecil
: Mita
Nama Lengkap
: Ni Made Amitarini, A.Md.
Nama Samanera
: Nyana Pundarika
Nama Upasampada
: Nyana Pundarika
Tempat Tanggal Lahir
: Pacet, 22 Agustus 1965
Tanggal menjadi Samanera
: 26 Agustus 1988
Tanggal Upasampada
: 09 Maret 1989
Guru Penahbisan
: B. Ashin Jinarakkhita (Alm.)
Nama Ibu Kandung
: NI Nyoman Suryatni (Almh.)
Nama Ayah Kandung
: I Komang Gde Susena Dharma
|