![]() 15
Pakaian tradisional orang sunda terdiri atas tiga
bagian dalam satu set pakaian. Untuk laki-laki pertama ikat kepala,
kedua kain baju dan ketiga adalah sarung. Sedangkan untuk perempuan,
biasanya terdiri atas selendang atau kemben untuk pakaian bagian atas
dan kain lunas untuk pakaian bagian bawah.
Padahal disisi lain SSK juga memuat tentang nama nama jenis
kain yang telah ada masa itu seperti kembang muncang, gagang
senggang, sameleg, seumat sahurun, anyam cayut, sigeji, pasi,
kalangkang ayakan, poleng rengganis, jayanti, cecempaan,
paparanakan, mangin haris dan lain-lain. Artinya saat itu telah
berkembang pembuatan kain dan bentuk gambar hiasannya. Bisa jadi
kain merupakan barang mahal (mewah) sehingga tidak setiap rakyat
mempunyainya.
2.2.11.
Perang Bubat
Gambar 2.8 Perang Bubat
Sumber : http://www.disparbud.jabarprov.go.id/destinasi/userfiles/image/Prabu%20Siliwangi2%20copy.jpg
Menurut catatan sejarah Pajajaran oleh Saleh
Danasasmita serta Naskah Perang Bubat oleh Yoseph Iskandar
(1987),
Perang Bubat adalah perang yang terjadi pada tahun 1279 Saka atau
1357 M pada abad ke-14, yaitu di masa pemerintahan raja Majapahit
Hayam Wuruk. Perang terjadi akibat perselisihan antara Mahapatih
Gajah Mada dari Majapahit dengan Prabu Maharaja Linggabuana dari
Kerajaan Sunda di Pesanggrahan Bubat, yang mengakibatkan tewasnya
seluruh rombongan Sunda. Sumber-sumber rujukan tertua mengenai
adanya perang ini terutama
adalah
Serat
Pararaton serta
Kidung
Sunda dan Kidung Sundayana yang berasal dari Bali.
|