Start Back Next End
  
Indonesia yang lain yang sebagai pelukis lebih kuat, atau paling tidak sama
kuat dengan saya.” 
Dalam perjalanannya berkarya, pemegang gelar Doctor Honoris
Causa
dari University of Singapore
tahun 1974, ini dikenal sebagai seorang
pelukis yang menganut aliran ekspresionisme atau abstrak. Sehingga
seringkali lukisannya sangat sulit dimengerti oleh orang lain terutama oleh
orang yang awam tentang dunia seni lukis jika tanpa penjelasannya. Namun
bagi pecinta lukisan hal demikianlah yang menambah daya tariknya.
Masa Tua
 
Affandi merupakan pelukis modern bertaraf internasional. Ia termasuk
tipe seniman yang tumbuh dari rakyat, hidup dan berkarya di tengah-tengah
rakyat serta memilih misi kerakyatan yang tampak menonjol dalam
orientasinya. Affandi memang merupakan suatu unsur yang merasuk, baik
dalam pemikiran tentang seni, pola kehidupan sehari-hari maupun
menghadapi aliran seni lukis. Affandi melukis seperti seseorang yang bekerja
pada suatu proyek kemanusiaan yang tidak selesai-selesai. Ia tidak pernah
merasa puas dan tidak merasa terlalu tua untuk terus berkarya dan mengabdi
seni. Karya, model kehidupan, pandangan serta kesadaran Affandi telah
menempatkan seni di Indonesia ini tetap pada kedudukan terhormat. Affandi
merupakan pelukis
Indonesia yang sering mengadakan pameran di luar
negeri. Di mana-mana karyanya mendapat pujian, bahkan sering mendapat
sambutan yang gemilang. 
 
Bahkan hingga saat tuanya, Affandi membutakan diri dengan teori-
teori. Bahkan ia dikenal sebagai pelukis yang tidak suka membaca. Baginya,
huruf-huruf yang kecil dan renik dianggapnya momok besar. Dalam
keseharian, ia sering mengatakan bahwa dirinya adalah pelukis kerbau,
julukan yang diakunya karena dia merasa sebagai pelukis bodoh. Mungkin
karena kerbau adalah binatang yang dianggap dungu dan bodoh. Sikap sang
maestro yang tidak gemar berteori dan lebih suka bekerja secara nyata ini
dibuktikan dengan kesungguhan dirinya menjalankan profesi sebagai pelukis
yang tidak cuma musiman pameran. Bahkan terhadap bidang yang dipilihnya,
dia tidak overacting. Misalnya jawaban Affandi setiap kali ditanya kenapa dia
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter