Amerika Serikat setelah 1945 Jepang menyerah, termasuk Jendral Hideki
Tojo, perdana menteri yang memerintahkan serangan di Pearl Harbor.
China, kedua negara Korea dan negara-negara lain yang menjadi
korban ekspansi agresif Jepang saat ini melihat kuil tersebut sebagai simbol
masa lalu militeristik bangsa itu. Kaum liberal di Jepang cenderung untuk
menjauhi tempat kudus itu, tapi anggota parlemen konservatif secara rutin
mengunjunginya untuk menghormati korban perang dan juga untuk
menunjukkan sikap ideologis mereka kepada pemilih dan negara-negara
tetangga.
Mantan perdana menteri konservatif Junichiro Koizumi, yang
memimpin Partai Demokrat Liberal, yang kini menjadi oposisi, berdoa di
sana sekali setahun selama masa jabatannya pada 2001-2006, menimbulkan
kemarahan China dan Korea Selatan. Tapi perdana menteri sejak Koizumi,
dari berbagai latar belakang ideologi, telah menjauh, sebagian untuk
menghindari konfrontasi diplomatik dan perdebatan emosional domestik.
Sementara kuil, yang berada di pusat Tokyo, menjadi titik kumpul
bagi penganut paham kanan Jepang, juga merupakan tempat wisata populer
dan lima juta orang mengunjungi setiap tahunnya. Kuil itu terkenal karena
bunga sakuranya yang sangat indah di musim semi, sedangkan di musim
gugur banyaknya pohon gingko, dengan daun yang berbentuk kipas, dipajang
saat mereka berubah dari hijau muda menjadi kuning.
(Antara, 2012,
yahoo.com)
2.2 Data Historis
2.2.1 Sejarah Terbentuknya Skuadron Kamikaze Jepang
Mabalacat adalah sebuah kota kecil di Luzon, Filipina, sekitar 80 km
barat daya Manila. Di dekat kota ini terdapat lapangan terbang yang dijadikan
pangkalan grup udara ke 201 AL Jepang. Pada sore 19 Oktober 1944, pangkalan
udara Mabalacat mendadak didatangani oleh Laksamana Madya Takijiro Ohnishi,
Panglima baru armada udara pertama yang membawahi seluruh kekuatan udara
|