30
yang memasukkan segenggam tawas
ke dalam perut para miskin
Allah!
kami berlutut
mata kami adalah mata Mu
ini juga mulut Mu
ini juga hati Mu
dan ini juga perut Mu
perut Mu lapar, ya Allah
perut Mu menggenggam tawas
dan pecahan-pecahan gelas kaca
Allah!
betapa indahnya sepiring nasi panas
semangkuk sop dan segelas kopi hitam
Allah!
kelaparan adalah burung gagak
jutaan burung gagak
bagai awan yang hitam
menghalang pandangku
ke sorga Mu
5. Rendra (1985: 10) Nyanyian Orang Urakan dengan salah satu puisinya Nyanyian
Orang Urakan:
Aku tidak tahu kapan kembali.
Sudah seribu kilo aku berjalan keutara.
Lalu seribu kilo membelok kebarat.
|