Start Back Next End
  
31
Bayanganmu bergerak dari cakrawala ke cakrawala.
Kini aku berjalan lagi,
Menyandang ranselku,
Menyeberangi sungai dan memboncong
      kereta.
Angin berkata sesuatu
Sementara aku tertidur di dalam peron.
Aku tak mengerti maknanya.
Aku usap mataku,
Lalu aku melihat matahari
diatas gerbong kereta:
Selalu aku terlambat didalam tindakanku.
Wahai, kamu yang bergerak di cakrawala
…………………………………………
Siapakah kamu?”
6. Rendra (1988: 30) Potret Pembangunan dalam Puisi
dengan salah satu puisinya
“Sajak Sebatang Lisong”:
“Menghisap sebatang lisong
melihat Indonesia Raya,
mendengar 130 juta rakyat,
dan di langit
dua tiga cukong mengangkang,
berak di atas kepala mereka
Matahari terbit.
Fajar tiba.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter