Start Back Next End
  
3
2.2.1
Sejarah Animasi
Sejak jaman purbakala, kemajuan peradaban manusia dapat diukur
dari tingkat kebudayaannya. Semula, karya-karya seni yang telah diciptakan
manusia mengambil inspirasi dari alam lingkungan sekitarnya. Sebagai
contoh, misalnya pahatan-pahatan pada candi atau lukisan-lukisan pada goa-
goa di Eropa. Manusia mencoba mengungkapkan kejadian-kejadian di sekitar
mereka melalui pahatan atau lukisan dengan objek-objek manusia, binatang
dan alam sekitarnya. Namun, lukisan maupun pahatan tersebut masih
membatasi daya kreasi mereka. Yang dapat diungkapkan adalah sebuah posisi
diam dan tak bergerak dari objek yang mereka ciptakan. Jika mereka
ingin mengungkapkan seekor kuda yang berlari kencang lalu melompat yang
dilukis atau dipahat hanya salah satu dari rangkaian gerak tersebut.
Bagaimana kuda tersebut sebelum atau sesudah melompat tidak dapat
diungkapkan dalam suatu rangkaian gerak. Tidak lama sesudah gambar hidup
(motion picture) ditemukan film animasipun diperkenalkan.
Dimulai dari film animasi sederhana ‘korek api’ buatan Emile Kohl
dari Perancis hingga ‘Gerty The Dinosaur’ yang dibuat oleh Winsor McCoy
pada tahun 1914. Sejak saat itu animasi mulai mendapat tempat di hati
masyarakat. Kehadiran Walt Disney bersama Mickey, Donald dan sebagainya,
disertai pula dengan maraknya tokoh-tokoh animasi dari Eropa dan Jepang,
maka saat ini kehadiran film bagi manusia sudah merupakan suatu kebutuhan.
Maka, lahirlah sebuah seni baru yaitu animasi. Seni animasi tidak
sama dengan seni lukis. Untuk menjadi seniman animasi atau animator, tidak
semata-mata dibutuhkan kemampuan menggambar yang baik, namun juga
harus menguasai seni peran, penguasaan gerak dan teori-teori animasi agar
hasil karyanya tampak baik dan mengesankan.
Didalam sejarah film animasi banyak perkembangan yang terjadi,
utamanya dalam hal teknis. Pada awal animasi ditemukan (permulaan abad
20), animator harus menggambar animasinya di atas kertas satu demi satu,
termasuk gambar latar belakang. Misalnya, jika karakter kartun sedang
berjalan melintasi pagar
rumah dan pohon apel, maka animator harus
menggambar di setiap lembar kertasnya pagar dan pohon tersebut di samping
karakter yang sedang berjalan ini. Padahal pohon dan pagar ini tidak
bergerak sehingga terasa bahwa cara ini sangat tidak efisien dan terkesan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter