Start Back Next End
  
7
2.1.2.4 Nitisemito dan Bal Tiga
Bisnis rokok dimulai oleh Nitisemito pada 1906, dan pada 1908
usahanya resmi terdaftar dengan merek Tjap Bal Tiga. Bisa dikatakan langkah
Nitisemito itu menjadi tonggak tumbuhnya industri rokok kretek di Indonesia.
Gambar 01. Nitisemito
Nitisemito dilahirkan dari rahim ibu Markanah di desa Janggalan dengan
nama kecil Rusdi. Ayahnya, Haji Sulaiman adalah kepala desa Janggalan. Pada
usia 17 tahun ia mengubah namanya menjadi Nitisemito. Pada usia ini, ia
merantau ke Malang, Jawa Timur untuk bekerja sebagai buruh jahit pakaian.
Usaha ini berkembang sehingga mampu menjadi pengusaha konveksi. Namun
beberapa tahun kemudian usaha ini kandas karena terlilit hutang. Nitisemito
pulang kampung dan memulai usahanya membuat minyak kelapa, berdagang
kerbau namun gagal. Ia kemudian bekerja menjadi kusir dokar sambil berdagang
tembakau. Saat itulah dia berkenalan dengan Mbok Nasilah, pedagang rokok
kelobot di Kudus.
Mbok Nasilah, yang juga dianggap sebagai penemu pertama rokok
kretek, menemukan rokok kretek untuk menggantikan kebiasaan nginang pada
1870. Di warungnya yang kini menjadi toko kain Fahrida di Jalan Sunan Kudus,
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter