![]() 15
hingga waktu yang ditentukan, Bung Karno tak juga kunjung datang.Kemudaian Aidit
bersama Suryo Sumanto naik podium. Mereka mengajak masa menyanyikan lagu
perjuangan seperti Darah Rakyat, Padamu Negeri, dan Maju Tak Gentar. Hingga
Bung Karno akhirnya tiba. Rapat di lapangan Ikada membuat tentara Jepang naik
darah. Mereka merazia Asrama Menteng 31. Para pemimpin API termasuk Aidit,
M.H. Lukman, Sidik Kertapati, dan A.M. Hanafi, mereka di bawa ke penjara
Jatinegara. Aidit dan teman-teman berhasil menyogok penjaga dan berhasil kabur.
Sejak saat itu aktivitas Menteng 31 berhenti.
Gambar 2.2 Foto rapat besar di lapangan Ikada
1945
-
Puncak aktivitas Aidit terjadi sekitar kemerdekaan pada tanggal 5
November 1945. Ketika itu Aidt bersama Alizar Thaib memimpin sekelompok
pemuda untuk menyerbu pos pertahanan Koninklijke Nederlands-Indische Leger atau
Tentara Kerajaan Hindia-Belanda. Namun mereka sial, kepergok tentara Inggris yang
berpatroli dengan lima truk. Sekitar 30 aktivis tertangkap, termasuk Aidit.
1946 -Aidit bebas tujuh bulan kemudian, setelah kesepakatan Hoge Voluwe di
Belanda Pada tanggal 24 april 1946. Ketika itu ibu kota negara sudah pindah ke
Yogyakarta. Cuma sehari di Jakarta, kemudian Aidit
menyusul teman-temanya ke
Yogya, menumpang kereta dari Karawang.
|