30
i)
Pada atribut
multi-valued, buat sebuah tabel yang merepresentasikan atribut
multi-valued dan primary key dari tabel yang lama menjadi foreign key pada
tabel yang dibuat.
2) Memvalidasi Relasi Menggunakan Normalisasi
Normalisasi digunakan untuk menyempurnakan model sehingga menghindari
berbagai kesalahan
dan adanya duplikasi data. Normalisasi memastikan bahwa
model data yang dihasilkan memenuhi jumlah attribut yang diperlukan
perusahaan. Dan relasi yang terbentuk harus memiliki redudansi yang minimal dan
terhindar dari berbagai update anomalies yang terjadi.
3) Memvalidasi Relasi Terhadap Transaksi Pengguna
Langkah ini diulangi untuk memvalidasi model data logikal dan memastikan bahwa
model tersebut mendukung transaksi yang dibutuhkan, dan memenuhi spesifikasi
kebutuhan pengguna.
4) Mengecek Integerity Constraint
Integrity Constarint merupakan kendala-kendala yang perlu diatasi untuk mencegah
database
dari ketidakkonsistenan.
Ada lima tipe Integerity Constraint
yaitu
required data, atribut domain constraints, entity integrity, referential integrity dan
enterprise constraint.
5) Meninjau Kembali Model Data Logikal Bersama Pengguna
Langkah ini bertujuan untuk memastikan
bahwa model-model data logikal yang
dijadikan
dokumen pendukung dapat
memberikan
gambaran yang benar dari
kebutuhan perusahaan.
6) Memeriksa Pertumbuhan Masa Depan
Tujuan dari langkah ini adalah untuk menemukan apakah ada kemungkinan
perubahan-perubahan yang signifikan dalam waktu dekat dan apakah model data
logikal dapat mengakomodasi perubahan-perubahan ini.
c. Perancangan Basis Data Fisikal
Tujuan langkah ini adalah untuk menghasilkan skema database
relasional dari model data logikal yang dapat diimplementasikan ke DBMS target.
Tahap ini, memungkinkan perancang untuk
menentukan bagaimana database
diimplementasikan. Oleh karena itu, rancangan fisikal dapat dibuat untuk DBMS
yang khusus. Berikut ini adalah langkah-langkah penting yang dilakukan pada
proses perancangan basis data fisikal:
1)
Menterjemahkan Model Data Logikal Terhadap Target DBMS Aktivitas
pertama yang dilakukan pada perancangan basis data fisikal melibatkan
|