6
akan diaplikasikan sebagai konsep karakter protagonis. Masih memakai
konsep dalam Agama Buddha, yang dikenal dengan istilah Brahma Vihara
(empat macam sifat luhur atau empat kebenaran mulia).
Brahma Vihara terdiri dari 2 kata, yaitu: Brahma dan Vihara. Brahma
berarti agung, sangat luhur, terpuji, mulia dan Vihara berarti cara hidup. Jadi
bisa disimpulkan bahwa Brahma Vihara
adalah cara untuk melatih diri,
menempah perilaku terpuji seperti Metta, Karuna, Mudita, dan Upekkha.
Berikut penjelasan tentang Metta, Karuna, Muditta, dan Upekkha:
Metta adalah cinta kasih yang murni diberikan kepada semua makhluk
yang melewati tirai-tirai manusia berupa ras, suku, bangsa, agama, jenis
kelamin, usia, tempat tinggal dan sebagainya. Perbuatan Metta
dilakukan
dengan tekad untuk menolong, membebaskan, membahagiakan dan
melapangkan jalan.
Cara-cara untuk mengembangkan Metta adalah:
Membuang sifat jahat, kebencian, marah dan dendam. Merenungkan manfaat
mengasihi, mencintai melalui pemusatan pikiran pada hukum karma.
Karuna adalah kasih sayang yang tulus kepada semua mahkluk yang
menderita. Ikut merasakan beban penderitaan serta membantu mengeliminir
penderitaan yang dialami. Karuna akan menghindari segala macam kejahatan
sekecil apapun serta berupaya agar semua makhluk dapat hidup berbahagia
tanpa adanya kekerasan, kejahatan dan sebagainya.
Mudita
adalah kegembiraan yang timbul dari hati nurani atas
keberhasilan orang lain.
Mudita
itu juga merupakan sifat simpati tanpa ke-
akuan. Seseorang tidak dapat bisa mengembangkan Mudita
jika mempunyai
keiri hati, dengki dan ketidak-senangan.
Upekkha adalah keseimbangan batin akibat dapat mengertinya hukum
sebab akibat atau sering disebut hukum Karma serta memiliki pengertian
tentang kesunyataan sehingga dapat membuat pikirannya tidak tergoyahkan
dan tenang. Seseorang yang mempunyai keterikatan tidak dapat
mengembangkan Upekkha.
|