9
1.
Jumlah penyalahguna narkoba sebesar 1,5% dari populasi atau 3,2 juta
orang, terdiri dari 69% kelompok teratur pakai dan 31% kelompok
pecandu dengan proporsi laki-laki sebesar 79%, perempuan 21%.
2.
Kelompok teratur pakai terdiri dari penyalahguna ganja 71%, shabu
50%, ekstasi 42% dan obat penenang 22%.
3.
Kelompok pecandu terdiri dari penyalahguna ganja 75%, heroin /
putaw 62%, shabu 57%, ekstasi 34% dan obat penenang 25%.
4.
Penyalahguna Narkoba Dengan Suntikan (IDU) sebesar 56% (572.000
orang) dengan kisaran 515.000 sampai 630.000 orang.
5.
Beban ekonomi terbesar adalah untuk pembelian / konsumsi narkoba
yaitu sebesar Rp. 11,3 triliun.
6.
Angka kematian (Mortality) pecandu 15.00 orang meninggal dalam 1
tahun.
Kesimpulan dari penulis adalah, kenakalan anak-anak biasa makin
menjadi di kala mereka sudah berada pada tahap pertumbuhan yakni saat usia
14-19 tahun (usia remaja). Dan kenakalan-nakalan yang penulis simpulkan
paling memiliki kasus terbanyak serta paling meresahkan adalah kasus free
sex, narkoba dan minuman keras, tawuran antar pelajar, balapan liar, serta
kasus banyaknya anak-anak kecil (usia SD) yang sudah mulai merokok.
2.1.1.5 Teori Psikologi Kepribadian Manusia
Sigmund Freud, sebagai pakar psikoanalisis memberikan pandangan
bahwa kepribadian manusia merupakan interaksi antara Id, ego dan superego.
Id, dipandang sebagai nafsu yang membuat dorongan-dorongan
biologis manusia, seperti makan, minum, kasih sayang, serta dorongan-
dorongan biologis lain yang bermuara pada pencapaian kesenangan, sehingga
sering dikatakan Id
bergerak berdasarkan kesenangan (Pleasure Principle).
Dengan Id, individu menjadi tidak peduli dengan orang lain, lingkungan
sekitar atau pada bentuk kenyataan hidup, pokoknya nafsu biologis terpenuhi.
Karena itu, Id
sangat egois, tidak mengenal moralitas sehingga membuat
individu sama dengan hewan. Dalam Id, terdapat dua instink yang dominan
yaitu Libido atau Eros.
|