19
2.
Planning
Dalam menyelesaikan sebuah proyek EIS diperlukan evaluasi terhadap
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dari sebuah proyek EIS.
Tahapan yang harus dilakukan yaitu melakukan evaluasi terhadap infrastruktur yang
ada di dalam perusahaan, yang dibagi menjadi dua tahap yaitu :
a.
Evaluasi infrastruktur teknikal yang terdiri dari hardware, software, dan
middleware.
b.
Evaluasi infrastruktur non-teknikal yang terdiri dari standar dan aturan yang
digunakan oleh perusahaan.
Hal ini dilakukan karena infrastruktur perusahaan sangat menentukan keberhasilan
dari EIS. Selain itu, dilakukan juga perencanaan proyek yang harus dilakukan secara
rinci, agar pembangunan proyek lebih terarah.
3.
Business Analysis
Tahap selanjutnya yaitu business analysis. Pada tahap ini akan mendefinisikan
kebutuhan bisnis dan kebutuhan proyek
yang dilakukan melalui pertemuan dan
interview
dengan eksekutif dan manager. Dari hasil pertemuan
tersebut, akan
didapatkan kebutuhan data yang digunakan untuk dianalisis dan merancang logical
model. Setelah itu juga dilakukan pembangunan dan pengujian aplikasi prototype
untuk memvalidasi kebutuhan bisnis. Dilakukan juga perancangan terhadap
penyimpanan metadata.
4.
Design
Kemudian pada tahap design
yaitu melakukan perancangan terhadap sistem EIS
sesuai dengan kebutuhan yang telah diidentifikasi sebelumnya. Dalam tahap
perancangan terdapat beberapa kegiatan yang akan dilakukan yaitu melakukan
perancangan
data, merancang proses ETL, dan melakukan analisis
terhadap
penyimpanan metadata.
5.
Construction
Tahap construction
yaitu melakukan konstruksi atau realisasi terhadap
perancangan yang telah dilakukan
sebelumnya. Tahap ini melakukan konstruksi
terhadap proses ETL yang telah dirancang, melakukan pembangunan EIS
|