12
d.
Spiral Model
Model spiral fokus pada penilaian resiko dan meminimalkan resiko proyek
dengan memecah proyek
ke dalam segmen yang lebih kecil dan menyediakan lebih
banyak kemudahan perubahan selama proses pembangunan. Model Spiral memiliki
empat tahap, yaitu: Perencanaan, Analisis Risiko, Teknik dan Evaluasi. Sebuah proyek
perangkat lunak berulang kali melewati fase-fase dalam iterasi (Spiral).
2.1.9
Business Blueprint
Pada fase ini, akan dilakukan identifikasi dan mendokumentasikan
permintaan bisnis beserta tujuannya untuk mendukung tahap yang akan datang pada
proyek. Tahap ini akan dilakukan pertemuan dengan klien, mendokumentasikan
sistem as is (sistem yang berjalan saat ini), menganalisa masalah yang ada pada
sistem yang sedang berjalan, mengembangkan solusi berdasarkan masalah yang
ditemukan, dan membandingkan sistem as is dengan sistem to be (sistem yang
diharapkan pada masa akan datang). Setelah seluruh aspek didiskusikan dan
didokumentasikan, maka pada penghujung fase ini akan dilakukan sign-off dan
finalisasi blueprint untuk memastikan bahwa ruang lingkup proyek telah disepakati.
[http4]
Menurut Mahal
(2010, p46), blueprint
proses bisnis harus mengarah ke
depan dan selaras dengan visi, tujuan strategis dan tujuan dari organisasi. Hal ini harus
menggambarkan arah jalannya organisasi, dengan tujuan untuk mengubah kondisi saat
ini menuju kondisi masa depan, berdasarkan prioritas dan strategi.
2.1.10
Value Analysis
Value network analysis
atau value analysis
menyediakan cara untuk
memodelkan, menganalisis, mengevaluasi, dan meningkatkan kemampuan bisnis
untuk mengkonversi baik aset berwujud (tangible) dan aset tidak berwujud
(intangible) dalam bentuk lain dari negotiable value (Allee, 2008).
Value Analysis terbagi menjadi tiga bagian yaitu:
a)
Value Network
|