33
4.
Pengaruh terbatas pada beberapa (sedikit) user.
5.
Tidak dapat dibayangkan dalam penggunaan nyata.
Penomoran ini memerlukan baik penilaian teknis maupun
pemahaman akan komunitas user. Oleh karena itu partisipasi
programmer
dan insinyur lain berasama business analyst, technical
support, marketing dan sales sangat penting.
2.2.4
2.2.4.1
Definisi risk analysis menurut Marchewka (2010 :217), adalah
penentuan tiap kemungkinan resiko yang terjadi dan akibatnya pada
proyek. Menurut Abdullah et al (2010:363) dalam jurnal yang berjudul
Risk Analysis of Various Phases of Software Development Models,
dikatakan bahwa Risk Anlysis is a good general-purpose yardstick
bywhich we can control the risks involving in the development ofsoftware.
Yang diterjemahkan risk analysis adalah sebuah tolak ukur umum dengan
tujuan yang baik, dimana kita dapat mengendalikan resiko yang terdapat
dalam pengembangan perangkat lunak. Dari definisi diatas dapat
disimpulkan bahwa, risk analysis
adalah sebuah tolak ukur yang
digunakan untuk mengendalikan kemungkinan resiko yang terjadi dan
akibatnya dalam sebuah proyek.
2.2.4.2
Menurut Schwelbe (2010 :434), risk identifaction adalah sebuah
proses pemahaman kejadian potensial dimana dapat merugikan atau
meningkatkan sebuah objek tertentu. Menurut Triadi, Norken, & Dharma
(2011:51) dalam jurnal yang berjudul Manajemen Resiko Operasi
Pemeliharaan Waduk di Provinsi Bali, dikatakan bahwa identifikasi
resiko adalah merinci resiko-resiko yang ada sampai level yang detail dan
kemudian menentukan signifikansinya (potensinya) dan penyebabnya,
|