untuk tanah tekstur lempung dan lebih dari 20% untuk tanahtekstur
pasir, umumnya bersifat sangat asam (pH 4.0), kandungan unsur hara
rendah.
b)
Aluvial
Jenis tanah ini masih muda, belum mengalami perkembangan, berasal
dari bahan induk aluvium, tekstur beraneka ragam, belum terbentuk
struktur , konsistensi dalam keadaan basah lekat, pH bermacam-
macam, kesuburan sedang hingga tinggi. Penyebarannya di daerah
dataran aluvial sungai, dataran aluvial pantai dan daerah cekungan
(depresi).
c)
Regosol
Jenis tanah ini masih muda, belum mengalami diferensiasi horizon,
tekstur pasir, struktur berbukit tunggal, konsistensi lepas-lepas, pH
umumnya netral, kesuburan sedang, berasal dari bahan induk material
vulkanik piroklastis atau pasir pantai.Penyebarannya di daerah lereng
vulkanik muda dan di daerah beting pantai dan gumuk-gumuk pasir
pantai.
d)
Litosol
Tanah mineral tanpa atau sedikit perkembangan profil, batuan induknya
batuan beku atau batuan sedimen keras, kedalaman tanah dangkal (< 30
cm) bahkan kadang-kadang merupakan singkapan batuan induk
(outerop).Tekstur tanah beranekaragam, dan pada umumnya berpasir,
umumnya tidak berstruktur, terdapat kandungan batu, kerikil dan
kesuburannya bervariasi.Tanah litosol dapat dijumpai pada segala
|