Start Back Next End
  
29
yang ada.
2.
Faktor waktu atau Lead time
Lead
time
adalah
lamanya
waktu
antara
mulai
dilakukannya
pemesanan
bahan
-
bahan
sampai
dengan
kedatangan
bahan
bahan yang
dipesan
tersebut
dan diterima di gudang persediaan.
Dengan
ditemukannya
EOQ,
masih ada
kemungkinan adanya
kekurangan persediaan
(out
of
stock)
di
dalam
proses
produksi.
Kemungkinan
kekurangan persediaan itu akan
timbul apabila :
a.
Penggunaan
bahan
dasar
di
dalam
proses
produksi
lebih
besar
daripada
yang diperkirakan
sebelumnya.
Hal
ini
akan
berakibat
persediaan
akan
habis diproduksi sebelum pembelian / pesanan yang
berikutnya datang, sehingga terjadilah kekurangan persediaan.
b.
Pesanan / pembelian bahan dasar itu tidak dapat datang tepat pada
waktunya
Dari dua keadaan tersebut diatas, maka perusahaan perlu menetapkan
adanya
proses
persediaan
cadangan
(safety
stock)
untuk
menjamin
kelancaran proses produksi akibat kemungkinan adanya kekurangan
persediaan tersebut.
Untuk
menaksir
besarnya safety
stock, dapat
dipakai cara
yang
relatif
lebih
teliti yaitu dengan metode sebagai berikut :
1.
Metode Perbedaan Pemakaian Maksimum dan Rata-Rata.
Metode
ini
dilakukan
dengan
menghitung
selisih
antara
pemakaian
maksimum dengan pemakaian rata-rata
dalam jangka waktu tertentu
misalnya
perminggu, kemudian selisih tersebut dikalikan dengan lead time.
               Safety Stock = (Pemakaian Maksimum Pemakaian Rata-Rata) Lead Time
2.
Metode
Statistika.
Untuk
menentukan
besarnya
safety
stock
dengan
metode
ini, maka dapat digunakan program komputer kuadrat terkecil (least square).
2.7 Pengertian Simulasi
Kakiay (2003:1), mengemukakan definisi simulasi sebagai
suatu sistem yang
digunakan
untuk
memecahkan
atau
menguraikan persoalan-persoalan
dalam
kehidupan nyata yang penuh dengan ketidakpastian dengan tidak atau menggunakan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter