31
Suryani (2006:5),
menyatakan bahwa simulasi
memiliki
kekurangan
juga,
antara
lain
:
1.
Kualitas dan analisis
model tergantung pada pembuat
model.
2.
Hanya
mengestimasi
karakteristik
sistem
berdasarkan
masukan tertentu.
Render
et al. (2003:603),
menyatakan
bahwa simulasi
merupakan
suatu
alat yang semakin banyak digunakan karena
memiliki banyak kelebihan
yaitu
:
1.
Simulasi
relatif
mudah dan
fleksibel
2.
Perkembangan
akhir
dalam
dunia
software
memungkinkan beberapa
model simulasi
sangat
mudah untuk dikembangkan.
3.
Simulasi
dapat
digunakan
untuk
menganalisa
situasi
dunia nyata
yang
kompleks
dan
luas
yang
tidak
dapat
diselesaikan
oleh model
analisis kuantitatif konvensional.
4.
Simulasi
tidak
mempengaruhi
sistem dunia
nyata.
5.
Simulasi
memungkinkan
peneliti
untuk
mempelajari
efek interaktif
dari
komponen
individu ataupun
variabel
untuk menentukan
yang
mana
yang
penting.
6.
Simulasi
memungkinkan
terlibatnya
beberapa
komplikasi
yang terjadi
di
dunia
nyata,
yang
mana
tidak
dimungkinkan
oleh model analisis
kuantitatif pada
umumnya.
Render
et
al.
(2003:604)
menyatakan bahwa kekurangan
utama
simulasi adalah
:
1.
Model simulasi yang
baik
untuk situasi kompleks pada umumnya
sangat
mahal. Proses
pembuatannya
memakan
waktu yang
lama
dan
merupakan proses
yang kompleks
pula.
2.
Simulasi
tidak
menghasilkan
solusi
yang
optimal
untuk
suatu
permasalahan
seperti teknis analisis
kuantitatif
lainnya.
Simulasi
merupakan
pendekatan
trial and error,
yang
memberikan
solusi yang
berbeda setiap pengulangannya.
3.
Manager
harus
membangkitkan
kondisi
dan
batasan
dengan solusi
yang hendak dicapai.
4.
Masing-masing
model
simulasi
bersifat
unik.
Solusi
dan keputusan
simulasi tidak selalu dapat diaplikasikan
untuk permasalahan
lain.
|