Start Back Next End
  
38
tidak begitu sesuai dengan aktivitas-aktivitas perusahaan yang lain. Divestasi juga
telah menjadi strategi yang populer
bagi perusahaan untuk berfokus
pada bisnis
inti mereka dan tidak terlalu terdiversifikasi.
Enam pedoman tentang kapan divestasi dapat menjadi sebuah strategi
yang sangat efektif adalah saat:
1)
Sebuah organisasi menjalankan strategi penciutan dan gagal untuk mencapai
perbaikan yang diperlukan. Organisasi merupakan salah satu pesaing terlemah
di suatu industri tertentu.
2)
Suatu divisi membutuhkan lebih banyak sumber daya agar lebih kompetitif
dari yang dapat disediakan oleh perusahaan.
3)
Suatu divisi bertanggung jawab terhadap buruknya kinerja keseluruhan
organisasi.
4)
Suatu divisi tidak mampu menyesuaikan diri dengan bagian organisasi yang
lain; ini bisa merupakan akibat dari pasar, konsumen, manajer, karyawan,
nilai-nilai, atau kebutuhan yang secara radikal berbeda.
5)
Sejumlah besar dana dibutuhkan dalam waktu dekat dan tidak dapat diperoleh
dengan cara lain.
6)
Tindakan antitrust pemerintah mengancam sebuah organisasi.
c.
Likuidasi
Menjual seluruh asset perusahaan, secara terpisah-pisah, untuk 
kekayaan berwujudnya disebut likuidasi (liquidation). Likuidasi merupakan
pengakuan kekalahan dan konsekuensinya bisa menjadi sebuah strategi yang sulit
secara emosional. Namun demikian, lebih baik menghentikan operasi daripada
terus menderita kerugian uang dalam jumlah yang besar.
Tiga pedoman tentang kapan likuidasi dapat menjadi sebuah
strategi
yang sangat efektif adalah saat:
1)
Sebuah organisasi sudah menjalankan strategi penciutan dan divestasi, namun
tak satu pun berhasil.
2)
Satu-satunya alternatif suatu organisasi adalah menyatakan diri bangkrut.
Likuidasi merepresentasikan cara yang paling sistematis dan terencana untuk
mendapatkan sebesar mungkin uang tunai dari penjualan aset perusahaan.
Sebuah perusahaan dapat secara legal menyatakan dirinya bangkrut dan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter