19
c.
Kesadaran akan kekuatan dan kelemahan internal
d.
Penetapan tujuan jangka panjang
e.
Pencarian strategi-strategi alternatif
f.
Pemilihan strategi-strategi tertentu untuk mencapai tujuan
Isu-isu perumusan strategi mencakup penentuan bisnis apa yang akan
dimasuki, bisnis apa yang tidak akan dijalankan, bagaimana mengalokasikan sumber
daya, perlukah perusahaan terjun ke pasar internasional, perlukah merger atau
penggabungan usaha dibuat, dan bagaimana menghindari pengambilalihan yang
merugikan.
b.
Penerapan Strategi (Strategy Implementation)
Penerapan strategi merupakan tahap kedua yaitu tahap pelaksanaan strategi
untuk menetapkan tujuan tahunan perusahaan dengan membuat kebijakan,
memotivasi karyawan, dan mengalokasikan sumber daya, sehingga strategi-strategi
yang telah dirumuskan dapat dijalankan.
Implementasi strategi tersebut mencakup:
a.
Pengembangan budaya yang suportif pada strategi.
b.
Penciptaan struktur organisasional yang efektif.
c.
Pengerahan ulang upaya-upaya pemasaran.
d.
Penyiapan anggaran.
e.
Pengembangan serta pemanfaatan sistem informasi.
f.
Pengaitan kompensasi karyawan dengan kinerja organisasi.
Penerapan strategi sering kali disebut tahap aksi dari manajemen strategis.
Menerapkan strategi berarti memobilisasi karyawan dan manajer untuk
melaksanakan strategi yang telah dirumuskan. Sering kali dianggap sebagai tahap
yang paling sulit dalam manajemen strategis, penerapan atau implementasi strategi
membutuhkan disiplin, komitmen, dan pengorbanan personal. Penerapan strategi
yang berhasil bergantung pada kemampuan manajer untuk memotivasi karyawan,
yang lebih merupakan seni daripada pengetahuan. Strategi tersebut dirumuskan,
namun bila tidak diterapkan tidak ada gunanya.
Keterampilan interpersonal sangat penting bagi penerapan strategi yang
berhasil. Aktivitas penerapan strategi memengaruhi semua karyawan dan manajer
dalam sebuah organisasi. Setiap divisi dan bagian mesti memutuskan jawaban untuk
|