24
memberikan indikasi bahwa terdapat rintangan yang harus dihadapi atau
diminimalkan untuk memenuhi pemasukan yang diinginkan.
Analisis SWOT dapat
digunakan dengan berbagai cara untuk meningkatkan analisis dalam usaha penetapan
strategi. Umumnya yang sering digunakan adalah sebagai kerangka atau
panduan
sistematis dalam diskusi untuk membahas kondisi altenatif dasar yang mungkin
menjadi pertimbangan perusahaan.
Menurut Rinella Putri (Putri, 2013)
yang dikutip dari artikel business lounge
Analisis SWOT adalah suatu analisa yang dilakukan sebelum bisnis merancang
sebuah strategic plan. Rinella Putri juga menjelaskan bahwa salah satu alat yang
digunakan untuk membuat analisis SWOT adalah Analisa lima kekuatan porter
(Porter Five Forces Analysis)
yang dapat memberikan gambaran mengenai
bagaimana posisi bisnis kita di dalam suatu industri. Analisa lima kekuatan porter
(Porter Five Forces Analysis)
memberikan gambaran yang powerful
mengenai
bagaimana tingkat persaingan dari suatu industri, baik itu dari sisi supply chain
(pemasok
dan pelanggan) serta pasar (pemain baru
dan substitusi). Keempat dari
forces
(dorongan) ini memberikan kontribusi terhadap competitive rivalry
atau
tingkat persaingan dalam industri.
2.11 Analisa lima kekuatan Porter (Porter Five Forces Analysis)
Menurut Porter yang dikutip dari buku David
(David, Manajemen Strategis,
2010), hakikat persaingan di suatu industri tertentu dapat dipandang sebagai
perpaduan dari lima kekuatan yaitu :
1.
Persaingan antar perusahaan saingan
Strategi yang dijalankan oleh sebuah perusahaan dapat berhasil hanya sejauh
ia menghasilkan keunggulan kompetitf atas strategi yang dijalankan
perusahaan pesaing. Perubahan dalam strategi oleh satu perusahaan bisa jadi
ditanggapi dengan langkah balasan seperti penerunan harga, peningkatan
kualitas, penambahan fitur, penyediaan layanan, perpanjangan garansi.
Itensitas persaingan antar perusahaan saingan cenderung meningkat ketika
jumlah pesaing bertambah, ketika pesaing lebih setara dalam hal ukuran, dan
kapabilitas, ketika permintaan akan produk industri itu menurun, dan ketika
potongan harga menjadi lazim.
|