19
karyawan, bukan sebaliknya didasarkan atas senioritas, sikap pilih
kasih, dan sebagainya.
8.
Pola komunikasi yaitu sejauh mana komunikasi dalam organisasi
yang dibatasi oleh
hierarki kewenangan yang formal dapat berjalan
baik. Menurut Handoko (2003:272) komunikasi itu sendiri
merupakan proses pemindahan pengertian atau informasi dari
seseorang ke orang lain. Komunikasi yang baik adalah komunikasi
yang dapat memenuhi kebutuhan
sasarannya, sehingga akhirnya
dapat memberikan hasil yang lebih efektif.
dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Kinerja dalam organisasi merupakan
jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Para atasan atau manajer sering tidak memperhatikan hal ini kecuali sudah
amat buruk. Manajer tidak mengetahui betapa buruknya kinerja telah merosot
sehingga perusahaan atau instansi menghadapi krisis yang serius. Kesan buruk
organisasi yang mendalam berakibat dan mengabaikan tanda-tanda peringatan
adanya kinerja yang merosot.
Kinerja menurut Robbin dan Mary dalam buku Management (2012,
p492) merupakan hasil akhir dari sebuah aktivitas. Menurut Richard L. Daft
dalam bukunya Management
(2010, p8) mengatakan kinerja merupakan
kemampuan organisasi untuk mencapai tujuannya dengan menggunakan
sumber daya secara efisien dan efektif.
Kinerja menurut Mathis (2006, p113) merupakan faktor yang
mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Karyawan di samping dapat
menjadi keunggulan bersaing dan aset perusahan, mereka juga dapat menjadi
beban dan penghambat.
Lebih tegas lagi Lawler dan Porter yang dikutip oleh Edy Sutrisno
(2010) menyatakan bahwa kinerja karyawan adalah kesuksesan seseorang
dalam melaksanakan tugas. Prawirosentono yang dikutip oleh Edy Sutrisno
|