Start Back Next End
  
13
2.4.1 Jenis Lingkungan Kerja
Menurut Sedarmayanti (2009) secara garis besar, jenis lingkungan kerja terbagi
menjadi 2, yaitu:
1.
Lingkungan kerja fisik
Lingkungan kerja fisik yaitu semua keadaan yang terdapat di sekitar tempat kerja, akan
mempengaruhi pegawai baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Lingkungan
kerja fisik dapat dibagi dalam dua kategori, yaitu:
a)
Lingkungan yang langsung berhubungan dengan pegawai (seperti: pusat kerja, kursi,
meja, dan sebagainya.)
b)
Lingkungan perantara atau lingkungan umum (seperti: rumah, kantor, pabrik,
sekolah, kota, sistem jalan raya, dan lain-lain). Lingkungan perantara, dapat juga disebut
lingkungan kerja yang mempengaruhi kondisi manusia, misalnya: temperatur, kelembaban,
sirkulasi udara, pencahayaan, kebisingan, getaran mekanis, bau tidak sedap, warna dan lain-
lain.
2. Lingkungan kerja non fisik
Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan
hubungan kerja, baik dengan atasan maupun dengan sesama rekan
kerja, ataupun dengan
bawahan.
2.4.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja
Sedarmayanti (2009) menyatakan
bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi terbentuknya suatu kondisi lingkungan kerja dikaitkan dengan kemampuan
manusia / pegawai, diantaranya adalah :
1.
Penerangan/Cahaya di Tempat Kerja
Cahaya atau penerangan sangat besar manfaatnya bagi pegawai guna mendapat keselamatan
dan kelancaran kerja. Oleh sebab itu perlu diperhatikan adanya penerangan (cahaya) yang
terang tetapi tidak menyilaukan. Cahaya yang kurang jelas (kurang cukup) mengakibatkan
penglihatan menjadi kurang jelas, sehingga pekerjaan akan berjalan lambat, banyak
mengalami kesalahan, dan pada akhirnya menyebabkan kurang efisien dalam melaksanakan
pekerjaan, sehingga tujuan organisasi sulit dicapai.
2.
Temperatur di Tempat Kerja
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter