![]() 26
perusahaan mengenai kekuatan dan kelemahan utama mereka dalam
hubungannya dengan posisi strategis perusahaan (David, Fred, 2009:160).
2.6.1.1 Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE)
Menurut Umar (2003), Matriks IFE digunakan untuk mengetahui
faktor-faktor internal perusahaan berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan
yang dianggap penting, misalnya dari aspek manajemen, keuangan, SDM,
pemasaran, sistem informasi dan produksi/operasi.
Menurut Wheleen dan Hunger (2004:101) untuk mengembangkan table
Internal Factor Analysis Summary (IFAS), harus ditempuh dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
Pada kolom 1 (Internal Factors) buatlah daftar 5-10 kekuatan (strength)
dan kelemahan (weaknesses) paling penting yang dihadapi perusahaan.
Pada kolom 2 (Weight/bobot), berikanlah bobot untuk masing-masing
faktor dari kisaran bobot 1,0 (sangat penting/most important) sampai ke
bobot 0,0 (tidak penting/not important). Pembobotan didasarkan pada
kemungkinan pengaruh faktor yang dibobot terhadap posisi strategis
perusahaan saat ini. Semakin tinggi bobot, maka semakin penting faktor
tersebut berpengaruh terhadap keberhasilan perusahaan saat ini maupun
berapapun jumlah faktor yang dibobot dalam IFAS.
Pada kolom 3 (Rating/Peringkat), berikanlah peringkat untuk masing-
masing faktor. Peringkat berkisar antara 5,0 (sangat baik/outstanding)
sampai 1,0 (buruk/poor) yang didasarkan pada tanggapan para manajer
saat ini terhadap faktor-faktor yang dianalisis. Masing-masing peringkat
menunjukkan pertimbangan yang diberikan para manajer tentang
seberapa baik manajemen perusahaan saat ini di dalam menghadapi
masing-masing faktor eksternal tersebut.
Pada kolom 4 (weighted score/nilai tertimbang), kalikanlah bobot pada
kolom 2 dengan peringkat masing-masing faktor yang terdapat di kolom 3
untuk memperoleh nilai tertimbang. Nilai tertimbang berkisar dari 5,0
|