![]() 25
Faktor Internal (Internal Factor Evaluation
IFE), dam Matriks Profil
Kompetitif (Competitive Profile Matrix
CPM). Tahap ini disebut Tahap
Input. Tahap ini meringkus informasi dasar yang dibutuhkan untuk
merumuskan strategi.
Tahap 2, disebut Tahap Pencocokan, berfokus pada menciptakan alternatif
strategi yang layak dengan memperhatikan faktor internal dan eksternal
utama. Teknik tahap 2 mencakup Matriks Kekuatan-Kelemahan-Peluang-
Ancaman (Strength-Weakness-Opportunity-Threats SWOT), Matriks
Internal
Eksternal (Internal-Eksternal
IE), dan Matriks Strategi Besar
(Grand Strategy Matrix).
Tahap 3, disebut Tahap Keputusan, melibatkan satu teknik saja, yaitu Matriks
Perencanaan Strategi Kuantitatif (Quantitative Strategic Planning Matrix
QSPM). QSPM menggunakan informasi input dari tahap 1 untuk secara
obyektif mengevaluasi strategi
strategi alternatif yang
diidentifikasikan
dalam tahap 2. QSPM menunjukkan daya tarik relatif berbagai strategi
alternatif dan dengan demikian, memberi landasan objektif bagi pemilihan
strategi alternatif.
Untuk ketiga tahap diatas akan dijelaskan lebih lanjut pada bab 3
2.6.1 Tahap Input
Tahap input merupakan tahap awal pengumpulan data, akan tetapi pada
dasarnya tidak hanya pengumpulan data tetapi juga merupakan suatu kegiatan
pengklasifikasian dan pra-analisis. Pada tahap ini data dapat dibedakan menjadi
dua yaitu data internal dan data eksternal (Rangkuti, Freddy, 2006:21 ). Alat
alat analisis yang dapat digunakan pada tahap ini diantaranya yaitu matriks
External Factor Evaluation (EFE), matriks Internal Faktor Evaluation (IFE), dan
matriks Competitive Profil Matrix (CPM).
Matriks EFE digunakan untuk mengevaluasi informasi ekonomi, sosial,
budaya, demografis, lingkungan, poflitik, pemerintahan, hukum, teknologi dan
kompetitif. Matriks IFE digunakan untuk mengetahui faktor
faktor internal
perusahaan berkaitan dengan kekuatan
dan kelemahan yang dianggap penting.
Sedangkan matriks CPM digunakan untuk mengidentifikasi para pesaing utama
|