16
merasa pas dengan apa yang diminatinya sehingga menjadi sangat
menguasainya dan menjadikannya ahli dalam bidang tersebut.
Berdasarkan konsep dari Howard Gardner (1993) intelegensi diartikan
sebagai kemampuan memecahkan masalah, atau membentuk suatu
produk, yang dihargai dalam satu atau berbagai suasana budaya atau
masyarakat. Integensi jamak (multiple intelegences) meliputi unsur-
unsur :
a.
Intelegensi matematika-logika : memuat kemempuan seseorang
dalam berfikir secara induktif dan deduktif, berfikir menurut aturan
logika, memahami dan menganalisis pola angka-angka serta
memecahkan masalah dengan menggunakan kemampuan berfikir.
b.
Integensi berbahasa : memuat kemampuan seseorang untuk
menggunakan bahasa dari kata-kata, baik secara tertulis maupun
lisan dalam bentuk yang berbeda untuk mengekspresikan
gagasannya.
c.
Inteligensi visual-spasial (ruang) : memuat kemampuan seseorang
untuk memahami secara lebih mendalam hubungan antara obyek
dengan ruang.
d.
Inteligensi kinestik (badaniah): memuat kemampuan seseorang
untuk secara aktif menggunakan bagian-bagian atau seluruh
tubuhnya untuk berkomunikasi dan memecahkan berbagai
masalah.
e.
Inteligensi antar-pribadi (inter-personal) : memuat kemampuan
seseorang untuk peka terhadap perasaan orang lain, mudah
memahami dan berinteraksi
dengan orang lain sehingga mudah
bersosialisasi.
f.
Intelegensi intra pribadi : menunjukkan kemampuan seseorang
untuk peka terhadap perasaan dirinya sendiri, cenderung mampu
mengenali kekuatan dan kelemahan diri.
g.
Inteligensi naturalis, yaitu kemampuan seseorang untuk peka
terhadap lingkungan alam.
|