Start Back Next End
  
61
dari masa ke masa. Ornamen tradisonal mungkin berasal dari seni
klasik atau seni primitif, namun setelah mendapat pengolahan-
pengolahan tertentu, dilestarikan kemanfaatannya demi memenuhi
kebutuhan, khususnya dalam hal kebutuhan estetis. Oleh sebab itu
corak seni ornamen tradisional merupakan pembauran dari seni
klasik dan primitif. Hasil atau wujud dari pembauran tersebut
tergantung dari sumber mana yang lebih kuat yang akan memberi
kesan/corak
yang lebih dominan. Misalnya motif tradisonal
Majapahit, Bali, Jogyakarta, Pekalongan beberapa daerah lainnya
lebih dominan bersumber pada corak motif klasik, sedangkan motif
tradisional Irian jaya, toraja, motif suku dayak dan motif
Kalimantan corak primitifnya lebih menonjol. Ornamen tradisonal
bersifat kolektif. 
Gambar 2.20: Ornamen Tradisional
d.
Ornamen Modern atau Kontemporer
Karya seni ornamen yang merupakan hasil kreasi atau ciptaan
seniman yang baru dan lepas dari kaidah-kaidah tradisi, klasik atau
primitif. Ornamen ini bersifat individu. Poses dan terciptanya seni
ornamen modern terkadang bertolak atau mengambil inspirasi dari
seni primitif atau tradisional atau merupakan hasil inovasi atau
kreativitas seniman secara pribadi, sehingga karya yang tercipta
merupakan cerminan pribadi senimannya. Adanya berbagai corak
dalam seni ornamen bukan berarti antara corak yang satu dengan
yang lainnya mempunyai nilai estetis atau nilai kegunaan lebih
tinggi atau lebih rendah, karena masing-masing corak memiliki
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter