28
menjadi mebel yang penting pada waktu itu. Hal ini terlihat dari posisinya yang
terletak di dekat pintu masuk. Pada lemari pakaian ini diletakkan pahatan bulat
terbuat dari batu.
b.
Mebel zaman Klasik
Furnitur awal ditemukan pada abad ke-8 SM di phrigian, Bukit Midas, di
Gordion, Turki. Potongan ditemukan di sini termasuk meja dan tatahan yang
berdiri. Karpet paling awal yang kini ditemukan adalah karpet Pazyryk. Karpet ini
ditemukan di sebuah makam beku di Siberia dan kira-kira peninggalan dari abad
6 SM dan 3. Furnitur Mesir kuno juga ditemukan kembali, kira-kira peninggalan
dari milenium 3 SM berupa tempat tidur di Tarkhan dan ditemukan pula tempat
tidur dan kursi berlapis emas dari makam Ratu Hetepheres dan banyak contoh
(kotak, tempat tidur, kursi).
Desain furnitur yang sudah maju ditemukan di Yunani kuno di milenium 2 SM,
termasuk tempat tidur dan kursi klismos. Desain mebel juga terlihat pada gambar
vas Yunani. Pada tahun 1738 dan 1748, terdapat program panggilan Herculaneum
dan Pompeii. Lantas ditemukan
furnitur Romawi.Letusan Vesuvius 79 AD ikut
membantu pengawetan furnitur ini.
c.
Sejarah mebel di Asia
Mebel Asia mengembangkan gayanya tersendiri, walaupun kadang dipengaruhi
oleh Barat karena interaksi warga Asia dengan warga Barat melalui kolonialisme,
pendidikan dan informasi. Mebel Asia dengan gayanya sendiri, lahir dari
Indonesia (terutama Jepara dan Bali), Cina, Jepang, Pakistan, India, Burma,
Korea dan Mongolia.
Indonesia mempunyai gaya mebel yang unik dengan aneka ragam hias
ukir yang
beragam. Pusat mebel ukir di Indonesia adalah Jepara. Pada tahun 2004,
Kabupaten Jepara memiliki 3.539 unit produksi usaha mebel yang terdaftar di
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Penanaman modal. Usaha skala
kecil yang belum terdaftar diperkirakan 15.000 unit usaha. Keseluruhannya
menyerap kira-kira 85.000 tenaga kerja.
(Sumber : Kartajaya, Hermawan (2005). Attracting Tourists Traders Investors.
Gramedia Pustaka.)
|