Start Back Next End
  
42
2.1.5.c Jenis-jenis Kayu
a.
BJ (berat jenis) : Berat jenis adalah rasio suatu bahan dengan kerapatan air.
Simson, etal, (1999) mengemukakan bahwa berat jenis adalah rasio antara
kerapatan kayu dengan kerapatan air pada kondisi anomaly air (4,4 derajat
Celcius). Berdasarkan volume basahnya, berat jenis kayu akan mencerminkan
berat kayunya. Klasifikasi berat kayu, sebagai berikut :
1.
Kayu dengan berat ringan, bila BJ kayu < 0,3
2.
Kayu dengan berat sedang, bila BJ kayu 0,36-0,56
3.
Kayu dengan berat yang berat, bila BJ kayu > 0,56
b.
Keawetan kayu : Keawetan alami adalah ketahanan kayu terhadap serangan dari
unsur-unsur
perusak kayu dari luar, seperti : jamur, rayap, hama, dan makhluk
lainnya yang diukur dalam waktu tahunan. Keawetan kayu tersebut disebabkan
oleh adanya satu zat di dalam kayu (zat ekstraktif) yang merupakan sebagai unsur
racun bagi perusak-perusak kayu, sehingga perusak kayu tersebut tidak sampai
masuk dan tinggal di dalamnya serta merusak kayu
Ada 5 penggolongan kelas keawetan kayu, antara lain :
1.
Kelas awet I
: Lama pemakaian kelas awet I dapat mencapai 25 tahun.
2.
Kelas awet II
: Lama pemakaian kelas awet II yaitu 15-25 tahun.
3.
Kelas awet III
: Lama pemakaian kelas awet III yaitu 10-15 tahun.
4.
Kelas awet IV
: Lama pemakaian kelas awet IV yaitu 5-10 tahun.
5.
Kelas awet V
: Lama pemakaian kelas awet V yaitu 5 tahun.
Gambar 2.53.Bagian Pohon
Sumber: Google image/bagian pohon
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter