43
c.
Kelas kekuatan kayu : Kekuatan kayu di Indonesia dihitung berdasarkan berat
jenis kayu, keteguhan lengkung mutlak (Klm) dan keteguhan tekan mutlak.
1.
Kelas Kekuatan I
: BJ 0,9 Klm 1.100 kg/cm² Ktm 650 kg/cm²
2.
Kelas Kekuatan II
: BJ 0,6 - < 0,9 Klm 725 kg/cm² - < 1100 kg/cm²
Ktm 425 kg/cm² - < 650 kg/cm²
3.
Kelas Kekuatan III
: BJ 0,4 - < 0,6 Klm 500 kg/cm² - < 725 kg/cm²
Ktm 300 kg/cm² - < 425 kg/cm²
4.
Kelas Kekuatan IV
: BJ 0,3 - < 0,4 Klm 300 kg/cm² - < 500 kg/cm²
Ktm 215 kg/cm² - < 300 kg/cm²
5.
Kelas Kekuatan V
: BJ < 0,3 Klm < 300 kg/cm² Ktm < 215 kg/cm²
2.1.5.d Finishing Kayu
a.
Oil
: Jenis finishing ini merupakan cara yang sangat sederhana dan mudah
pengaplikasian. Oil
akan meresap ke dalam pori-pori kayu dan tinggal di
dalamnya untuk mencegah air keluar atau masuk ke pori-pori kayu. Cara
mengaplikasi yaitu dengan cara menyiram, merendam atau melumuri benda
dengan oil
kemudian dibersihkan dengan kain kering. Jenis finishing
ini tidak
memberikan keawetan terhadap benturan karena lapisannya sangat tipis.
b.
Politur : Jenis finishing ini memiliki bahan dasar Shellac
yang berwujud serpihan
atau batangan, serta dapat juga diperoleh dalam bentuk siap pakai (sudah
dicampuri alcohol dengan proporsi yang tepat). Alkohol berfungsi sebagai pencair
(solvent). Cara aplikasinya adalah dengan melumuri kain lalu poleskan pada kayu
hingga mendapatkan
lapisan tipis finishing
pada permukaan kayu. Semakin
banyak polesan yang diberikan maka semakin tebal lapisannya.
c.
NC Lacquer : Jenis finishing
ini terbuat dari resin Nitrocellulose/alkyd
yang
dicampur dengan bahan solvent
yang cepat kering, yang sering disebut sebagai
thinner. Bahan ini tahan terhadap air namun tidak tahan goresan maupun benturan
fisik. Cara aplikasinya adalah dengan system spray (semprot) dengan tekanan
udara.
d.
Melamin : Jenis finishing ini hampir sama dengan bahan lacquer. Kelebihan dari
bahan ini adalah memiliki kekerasan lapisan yang lebih tinggi dari lacquer dan
memiliki lebih banyak warna. Bahan ini memiliki zat kimia yang dapat merusak
kesehatan manusia sehingga sudah mulai berkurang penggunanya, bahan ini juga
|