43
7.
Kekerasan
Kekerasan adalah kemampuan kayu untuk menahan gaya yang membuat
takik atau lekukan atau kikisan (abrasi). Bersama-sama dengan keuletan,
kekerasan merupakan suatu ukuran tentang ketahanan terhadap
pengausan kayu.
8.
Keteguhan Belah
Keteguhan belah adalah kemampuan kayu untuk menahan gaya-gaya
yang berusaha membelah kayu. Sifat keteguhan belah yang rendah
sangat baik dalam pembuatan sirap dan kayu bakar. Sebaliknya
keteguhan belah yang tinggi sangat baik untuk pembuatan ukir-ukiran
(patung). Pada umumnya kayu mudah dibelah sepanjang jari-jari (arah
radial) dari pada arah tangensial.
Ukuran yang dipakai untuk menjabarkan sifat-sifat keku-atan kayu atau
sifat mekaniknya dinyatakan dalam kg/cm2. Faktor-faktor yang
mempengaruhi sifat mekanik kayu secara garis besar digolongkan
menjadi dua kelompok :
a.
Faktor luar (eksternal): pengawetan kayu, kelembaban lingkungan,
pembebanan dan cacat yang disebabkan oleh jamur atau serangga
perusak kayu.
b.
Faktor dalam kayu (internal):BJ, cacat mata kayu,serat mirng dsb
(Sumber: Ginuk Sumarni.(2009).Sifat dan Kegunaan
Kayu.Bogor:Puslitbang hasil hutan)
2.1.4.dJenis-Jenis Kayu
-
Berat jenis (BJ) adalah rasio antara kerapatan kayu/bahan dengan kerapatan air
pada kondisi anomali airberdasarkan volume basahnya, berat
jenis kayu akan
mencerminkan berat kayunya, berikut klasifikasi berat kayu :
a. Kayu berat ringan (berdasarkan berat jenis), < 0,3
b. Kayu berat sedang (berdasarkan berat jenis), 0,36 0,56
|