Start Back Next End
  
36
a.
Model Fuzzy Sugeno Orde-0 (Nol)
Secara umum bentuk fuzzy SUGENO Orde-0 adalah :
IF (x1 is A1)
o
(x2 is A2)
o
(x3 is A3)
o
...
o
(x
N
is A
N
) THEN  z=k         
Dengan A
i
adalah himpunan fuzzy
ke-i sebagai anteseden,
o
adalah operator fuzzy
(seperti AND atau OR), dan k adalah suatu
konstanta (tegas) sebagai konsekuen.
b.
Model Fuzzy Sugeno Orde-1 (Satu)
Secara umum bentuk fuzzy SUGENO Orde-1  adalah :
IF (x1 is A1)
o
(x2 is A2)
o
...
o
(x
N
is A
N
) THEN                                  
      z=p1*x1+...+ p
N
*x
N
+q 
Dengan A
i
adalah himpunan fuzzy
ke-i sebagai anteseden,
o
adalah operator fuzzy
(seperti AND atau OR), p
i
adalah suatu
konstanta (tegas) ke-i dan q juga merupakan konstanta dalam
konsekuen.
Proses agregasi dan defuzzy
untuk mendapatkan nilai tegas
sebagai output
untuk M aturan fuzzy
juga dilakukan dengan
menggunakan rata-rata berbobot, yaitu :
                                                                      
2.6.9 Membentuk FIS Dengan Substractive Clustering
Salah satu cara untuk mendapatkan derajat keanggotaan dalam
suatu himpunan fuzzy
adalah dengan menggunakan fuzzy
clustering.
Setelah variabel-variabel terbagi atas himpunan-himpunan fuzzy, maka
selanjutnya dapat dibangun fuzzy inference system.
Misalkan kita memiliki n buah data dimana setiap data memiliki p
variabel (atribut), maka kita dapat menyusun data-data tersebut menjadi
sebuah matriks X yang berukuran nxp. Dengan menggunakan fuzzy
substractive clustering dengan : jari-jari (r), acceptance ratio, rejection
ratio, dan squash factor tertentu, kita akan mendapatkan pusat cluster
C
dan sigma.
Untuk membentuk FIS dari hasil clustering ini, kita dapat
menggunakan metode inferensi fuzzy Sugeno orde satu. Sebelumnya, data
yang ada dipisahkan terlebih dahulu
antara data pada variabel-variabel
input
dengan data pada variabel output. Misalkan jumlah variabel input
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter