2
2.1.1.3 Cross-platform Online Games
Sebagai konsol menjadi lebih seperti komputer, game online berkembang. Setelah
game online
mulai berkerumun pasar, jaringan open source, seperti Dreamcast,
PlayStation 2, Nintendo GameCube dan Xbox mengambil keuntungan dari fungsionalitas
online
dengan mitra game-nya PC. Permainan seperti Phantasy Star
memiliki server
pribadi yang berfungsi pada beberapa konsol.
Pemain Dreamcast, PC, Macintosh
dan
GameCube bisa berbagi satu server. Permainan sebelumnya, seperti Evolution 4x4, Quake
dan Need for Speed: Underground
juga memiliki fungsi yang sama dengan konsol
dapat berinteraksi dengan pengguna PC menggunakan server yang sama. Biasanya,
perusahaan seperti Electronic Arts atau Sega menjalankan server sampai menjadi tidak
aktif, di mana server pribadi dengan nomor DNS mereka sendiri dapat berfungsi. Bentuk
jaringan open source memiliki keunggulan kecil di atas generasi baru dari Sony dan
konsol Microsoft yang menyesuaikan server mereka kepada konsumen.
2.1.1.4 Browser game
Sebagai World Wide Web browser yang dikembangkan dan menjadi lebih canggih,
orang-orang mulai menciptakan game browser
yang menggunakan web browser sebagai
klien. Permainan pemain tunggal dibuat yang bisa dimainkan dengan menggunakan
browser web melalui HTML dan teknologi scripting (paling sering JavaScript, ASP, PHP
dan MySQL
). Game
yang lebih rumit seperti Legend of Empires
atau Travian
akan
menghubungi server web untuk memungkinkan lingkungan multiplayer game.
2.1.2 Analisis
Pada artikel di www.wikimu.com
tentang gaya hidup, Lolly Amalia, Direktur
Sistem Informasi, Perangkat Lunak dan Konten Departemen Komunikasi dan Informasi
(Depkominfo) mengatakan, hingga saat ini jumlah warung internet yang tersebar di
seluruh Indonesia mencapai 5 juta warnet dengan rata-rata tiap warnet memiliki 10
komputer. "Sementara pengguna game online
rata-rata 6 orang per warnet, maka
|