9
vi.
Mengandung pesan moral yang tersirat.
vii.
Mengandung kritik sosial pada keadaan dalam dunia nyata.
viii.
Terdiri atas tiga bagian, yaitu:
-
Situasi awal (perkenalan latar cerita, keadaan, dan
tokoh).
-
Konflik (pertentangan dari kedua sifat tokoh, terwujud dalam aksi).
-
Solusi (hasil dari aksi, biasanya bersifat dramatis).
2.1.1.7 Definisi Sebuah Cerita
Penulis naskah, Karl Iglesias mempunyai teori dan definisi yang
sederhana mengenai apa itu sebuah cerita. Pada dasarnya cerita mempunyai 3
elemen yang penting, yaitu;
1. Karakter, adalah dimana dan mengapa cerita tersebut ada dan dari sudut
pandangnya ceritanya diceritakan.
2. Tujuan, adalah sesuatu yang karakter inginkan, misalnya: sang putri, harta
karun, sang wanita, hadiah buruan, gengsi, dan lainnya
3. Konflik, adalah apa yang menghalangi antara karakter dan tujuannya.
Ada 3 bentuk dari konflik:
-
Karakter vs Karakter
-
Karakter vs Keadaan
-
Karakter vs dirinya sendiri
Konflik menciptakan masalah, dilema yang menempatkan karakter di
suatu bentuk bahaya. Secara fisik, mental, maupun spiritual. Hal ini berarti
akan ada sesuatu yang dikorbankan karakter apabila ia tidak berhasil
mengatasi konflik tersebut.
Elemen yang lain adalah:
-
Location, sebuah cerita pasti bertempat di suatu tempat.Lokasi adalah
tempat, periode waktu, atau atmosfer yang mendukung cerita tersebut.
-
Inciting Moment, di dalam cerita, semua yang terjadi pada karakter tersebut
masih normal, sampai sesuatu yang diluar dugaan terjadi. Inilah yang
biasanya menjadi permulaan dari suatu cerita.
-
Story Question, kejadian yang aneh tersebut akan menimbulkan pertanyaan
yang muncul dibenak penonton yang harus terjawab di akhir cerita.
-
Theme, cerita mempunyai makna kepada karakter dan penonton. Tema atau
konsep adalah ide besar dari apa yang animasi tersebut ingin
|