![]() BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1.
Motor BLDC.
Motor BLDC atau dapat disebut juga dengan PMSM motor (Permanent Magnet
Synchronous Motor) merupakan motor listrik synchronous AC 3 fasa . Synchronous
berarti medan magnet yang dibangkitkan oleh stator dan medan magnet yang
dibangkitkan oleh rotor berputar pada frekuensi yang sama. Perbedaan pemberian nama
ini terjadi karena BLDC memiliki BEMF berbentuk trapezoid sedangkan PMSM
memiliki BEMF berbentuk sinusoidal. BLDC dan PMSM memiliki struktur yang sama
dan dapat
dikendalikan dengan metode six-step maupun metode PWM. Dibandingkan
dengan motor DC jenis lainnya, BLDC memiliki biaya perawatan yang lebih rendah dan
kecepatan yang lebih tinggi akibat tidak digunakannya brush. Dibandingkan dengan
motor induksi, BLDC memiliki efisiensi yang lebihtinggi dan torsi awal yang tinggi,
karena rotor terbuat dari magnet permanen. Motor BLDC memiliki kelebihan
dibandingkan dengan motor jenis lain, metode pengendalian motor BLDC jauh lebih
rumit untuk kecepatan dan torsi yang konstan, karena tidak adanya brush yang
menunjang proses komutasi dan harga untuk motor BLDC jauh lebih mahal.
[1]
Penelitian dengan menggunakan motor dan rangkaian elekronik pertama-tama ada
beberapa hal yang perlu diperkirakan yaitu misalnya apakah yang terjadi ketika kita
memasukan tegangan ke motor DC. Untuk Pitu kita perlu melakukan beberapa simulasi
kecil terlebih dahulu menggunakan model rangkaian listrik sederhana untuk
menggerakan sebuah motor DC.
Gambar 2.1. DC Motor equivalent circuit
|