Start Back Next End
  
10
Proses sendiri adalah arus informasi melalui beberapa tahapan
alisis yang
saling terkait menuju pencapaian tujuan atau cita-cita.
Dalam proses manajemen
strategi, arus informasi mencakup data
historis, data saat ini, dan data ramalan
tentang operasi dan lingkungan
bisnis. Memandang manajemen strategi sebagai
sebuah proses
mengandung beberapa implikasi penting. Pertama, suatu perubahan
pada sembarang komponen akan mempengaruhi beberapa atau semua
komponen
yang lain. Kedua, bahwa perumusan dan implementasi
strategi terjadi secara
berurutan, dan ketiga akan diperlukan umpanbalik dari pelembagaan, tinjauan ulang
(review), dan evaluasi terhadaptahap-tahap awal proses ini.
Proses manajemen strategi menurut Pearce dan
Robinson (2005),
mengandung sembilan tugas penting yaitu:  
1.
Merumuskan misi perusahaan, meliputi rumusan umum tentang
maksud
keberadaan (purpose), filosofi (phylosophy), dan tujuan (goal).
2.
Mengembangkan profil perusahaan yang mencerminkan kondisi
intern dan
kapabilitasnya.
3.
Menilai lingkungan ekstern perusahaan, meliputi baik pesaing maupun faktor-
faktor kontekstual umum.
4.
Menganalisis opsi perusahaan dengan mencocokkan sumberdayanya dengan
lingkungan ekstern.
5.
Mengidentifikasi opsi yang paling dikehendaki dengan
mengevaluasi setiap
opsi yang ada berdasarkan misi perusahaan.
6.
Memilih seperangkat sasaran jangka panjang dan strategi umum
(grand
strategy) yang akan mencapai pilihan yang paling dikehendaki.
7.
Mengembangkan sasaran tahunan dan strategi jangka pendek
yang sesuai
dengan sasaran jangka panjang dan strategi umum yang dipilih.
8.
Mengimplementasikan pilihan strategik dengan mengalokasikan sumber daya
anggaran yang menekankan pada kesesuaian antara
tugas, SDM, struktur,
teknologi, dan sistem imbalan.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter