![]() 8
Pengukuran waktu secara garis besar terdiri dari 2 jenis, yaitu
pengukuran waktu langsung dan pengukuran waktu tidak langsung
(Wignjosoebroto, 2000).
b.
Pengukuran Pendahuluan
Pengukuran pendahuluan merupakan hal yang harus dilakukan untuk
mengetahui berapa kali pengukuran harus dilakukan untuk tingkat
ketelitian dan keyakinan yang diinginkan. Setelah pengukuran tahap
pertama dilakukan, selanjutnya dilakukan uji keseragaman data,
perhitungan jumlah pengukuran yang diperlukan, dan bila jumlah belum
mencukupi dilanjutkan dengan pengukuran pendahuluan tahap kedua dan
seterusnya sampai pengukuran mencukupi tingkat ketelitian dan
keyakinan yang dikehendaki. Langkah-langkah pemrosesan hasil
pengukuran pendahuluan adalah :
1. Kelompok hasil pengukuran ke dalam beberapa subgroup dan hitung
rata-rata dari tiap subgroup
2. Hitung rata-rata dari rata-rata subgroup
3. Hitung standar deviasi dari waktu penyelesaian
c.
Pengujian Keseragaman Data
Menurut Wignjosoebroto (2000), Suatu data dikatakan seragam jika
semua data berada diantara dua batas kontrol, yaitu batas kontrol atas dan
batas kontrol bawah. Adapun perumusan dari batas kontrol atas dan batas
kontrol bawah adalah sebagai berikut :
d.
Pengujian Kecukupan Data
Uji kecukupan data dilakukan untuk mendapatkan apakah jumlah data
hasil pengamatan cukup untuk melakukan penelitian. Untuk menghitung
banyaknya pengukuran yang diperlukan untuk tingkat ketelitian 5% dan
tingkat keyakinan 95% adalah sebagai berikut :
|