Start Back Next End
  
22
2.1.7.2.1 Pengendalian Manajemen Puncak (Top Management Control)
Menurut Weber (1999 : 92) tindakan
pada
pengendalian ini yaitu
memastikan, apakah auditor telah mengevaluasi bahwa manajemen
senior sudah mengatur fungsi sistem informasi dengan baik. Pada tahap
ini dibahas tentang fungsi utama dan menjelaskan bagaimana mereka
harus menunjukkan fungsi sistem informasi di
dalam konteksnya.
Manajemen yang baik,
harus dapat menentukan kapan dan bagaimana
fungsi manajerial harus di
tunjukkan jika aset terlindungi, pemeliharaan 
integrasi data, keefektifitasan sistem dan sistem yang efisien.
2.1.7.2.2 Pengendalian Manajemen Pengembangan Sistem  (System
Development Management Control)
MenurutWeber (1999 : 137) manajemen  pengembangan sistem
mempunyai tanggung jawab pada fungsi analisa, desain, implementasi,
pembangunan, dan pemeliharaan
sistem informasi. Audit ini dimulai
dengan 3 pendekatan yang berbeda yaitu particivative capacity, post
implementastion review capacity
dan general review capacity.
Berdasarkan 3 tipe audit tersebut auditor harus memilih sebuah model
dari proses pengembangan sistem untuk menyediakan dasar evaluasi.
2.1.7.2.3 Pengendalian Manajemen Pemrograman (Programming
Management Control)
Menurut Weber (1999 : 184) akuisisi dan pengembangan program
adalah fase utama dalam siklus hidup pengembangan sistem. Tujuan
utama dari fase ini adalah untuk memperoleh dan mengimplementasi
program yang berkualitas tinggi. Aktifitas yang dilakukan dalam fase ini
dapat diatur dalam siklus hidup pengembangan program yang terdiri dari
6 fase : perencanaan, pengendalian, desain, pengkodingan, pengujian,
pemeliharaan dan pengoperasian. Masalah utama dalam manajemen
pemprograman adalah pengendalian aktivitas dari
programmer
sistem.
Dalam hal ini, pekerjaan dari programmer
sistem
harus diawasi secara
hati-hati melalui sistem pengendalian internal.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter