12
b.
System Definition (Pendefinisian sistem)
System Definition menjelaskan ruang lingkup dan
batasan dari aplikasi database dan pandangan pengguna(user
view) utama (Connolly dan Begg, 2010: 316). Sebelum
merancang sebuah sistem database, maka harus
mengidentifikasi
batasan dari sistem dan bagaimana sistem
tersebut berinteraksi dengan bagian lain dari informasi
perusahaan.
User view mendefinisikan apa yang dibutuhkan oleh
sistem database
dari sudut pandang jabatan tertentu, seperti
manajer atau pengawas, maupun dari sudut pandang area
aplikasi perusahaan, seperti pemasaran, personalia, atau
pengawas persediaan, dalam hubungannya dengan data yang
akan disimpan dan transaksi yang akan dijalankan terhadap
data itu (Connolly dan Begg, 2010: 316).
c.
Requirement Collection and Analysis
(Pengumpulan dan
Analisis Kebutuhan)
Pengumpulan dan Analisis Kebutuhan menurut
Connolly dan Begg (2010: 316), adalah proses mengumpulkan
dan analisis informasi tentang bagian dari organisasi didukung
oleh sistem basis data dan menggunakan informasi ini untuk
mengidentifikasi kebutuhan pengguna pada sistem baru.
Pada tahap ini melibatkan pengumpulan dan analisis
informasi tentang bagian dari enterprise yang akan
menggunakan atau terkait dengan basis data yang akan dibuat.
d.
Database Design (Perancangan basis data)
Peracangan basis data menurut Connolly dan Begg
(2010: 320), adalah proses menciptakan desain yang akan
mendukung keseluruhan operasi dan tujuan misi perusahaan.
Terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan untuk
merancang basis data, yaitu:
1.
Bottom Up Approach
Pendekatan Bottom Up dimulai dari atribut awal(entity
dan relationship) yang dianalisa asosiasi antar atribut,
|