20
1.
PPTP (Point-to-Point Tunneling Protocol)
PPTP merupakan protokol yang dibuat oleh Microsoft untuk
solusi VPN berbasiskan PPP (point-to-point protocol).
PPTP
tidak benar-benar menggambarkan fitur enkripsi dan otentikasi
serta
bergantung pada protokol PPP yang
di-tunnel
untuk
melaksanakan fungsi keamanan. Pada enkripsi data, payload PPP
dienkripsi menggunakan microsoft point-to-point encryption
(MPPE). Untuk keamanan pada transaksi data, protokol PPTP
memberikan layanan keamanan otentikasi dan enkripsi yang
tersedia pada komputer dari server
ke client
PPTP di internet.
PPTP juga dapat melindungi server
PPTP dan jaringan private.
MPPE mengimplementasikan algoritma enkripsi RSA dengan
maksimum 128 bit kunci sesi.
Teknologi jaringan PPTP merupakan perluasan dari remote
access Point-to-Point protocol. PPTP dapat juga digunakan pada
jaringan LAN. Fitur penting dalam penggunaan PPTP adalah
dukungan terhadap VPN dengan menggunakan Public-Switched
Telephone Networks
(PSTNs). PPTP menyederhanakan dan
mengurangi biaya dalam penggunaan pada perusahaan besar dan
sebagai solusi untuk remote
atau mobile users
karena PPTP
memberikan komunikasi yang aman dan terenkripsi melalui line
public telephone dan internet.
2.
L2TP (Layer 2 Tunneling Protocol)
L2TP adalah protokol tunneling
yang memadukan dua buah
protokol tunneling, yaitu L2F (Layer 2 Forwarding) milik Cisco
dan PPTP milik Microsoft. Pada awalnya, semua produk CISCO
menggunakan L2F dalam tunneling-nya, sedangkan sistem operasi
Microsoft yang terdahulu hanya menggunakan PPTP untuk
melayani penggunanya yang ingin menggunakan tunnel. Namun
saat ini, Microsoft Windows NT/2000 telah dapat menggunakan
PPTP atau L2TP dalam teknologi VPN-nya. Seperti PPTP, L2TP
juga mendukung protokol-protokol non-IP.
Protokol L2TP lebih banyak digunakan pada VPN non-internet.
L2TP digunakan dalam membuat Virtual Private Dial Network
|