Start Back Next End
  
41
berdasarkan pada
model data yang spesifik, tetapi
independen dari DBMS
tertentu dan pertimbangan fisik lainnya.
Menurut Thomas Thomas Connolly dan Carolyn Carolyn Begg
(2005:442), Tujuan perancangan basis data logikal adalah untuk
menerjemahkan model data konseptual menjadi model data logikal dan
kemudian untuk memvalidasi model ini untuk memeriksa bahwa itu secara
struktural benar dan mampu mendukung transaksi yang diperlukan.
Menurut Thomas Thomas Connolly dan Carolyn Carolyn Begg
(2005:462–493) Langkah-langkah dalam membangun model data logikal
adalah sebagai berikut: 
2.
Langkah 2 : Membangun model data logikal
a.
Langkah 2.1 
: Menurunkan relasi untuk model data logikal
b.
Langkah 2.2
: Validasi relasi dengan menggunakan 
  normalisasi
c.
Langkah 2.3 
: Validasi relasi terhadap transaksi pengguna
d.
Langkah 2.4 
: Memeriksa kendala integritas
e.
Langkah 2.5 
:
Meninjau kembali model data logikal dengan
  pengguna
f.
Langkah 2.6 
: Menggabungkan model data logikal ke dalam
  model global (optional step)
g.
Langkah 2.7 
: Memeriksa perkembangan di masa depan
Berikut adalah penjelasan dari langkah-langkah diatas.
a.
Langkah 2.1 : Menurunkan relasi untuk model data logikal
Tahap ini bertujuan untuk membuat relasi untuk model data
logikal untuk merepresentasikan entitas, relasi dan atribut yang
telah diidentifikasikan. Cara–cara yang dapat dilakukan untuk
mendapatkan relasi dari data model yang ada adalah tipe entitas
kuat, tipe entitas lemah, tipe relasi binary one-to-many (1:*), tipe
relasi binary one-to-one (1:1), relasi rekursif one-to-one(1:1), tipe
relasi superclass / subclass, tipe relasi binary many-to-many (*:*),
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter